KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar ingin memperbanyak pabrik gula dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor pasokan gula.
Dilansir Kompas.com, keinginan tersebut disampaikan Muhaimin saat berkunjung ke Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, pada 4 Desember 2023.
"Kita harus memperbanyak pabrik gula baru yang skala mikro maupun besar," ucap Muhaimin.
Menurut Cak Imin, satu-satunya cara untuk memastikan stok gula aman adalah dengan menambah produksi. Pasalnya, kelangkaan stok gula akan berdampak pada kenaikan harga.
"Dari pada ketergantungan impor dan harga yang mahal, distribusinya menjadi rumit, ya kita lebih baik produksi," tuturnya.
Dosen Administrasi Publik dari Universitas Brawijaya, Rizki Pratama, memaparkan sejumlah data terkait produksi dan impor gula Indonesia.
Data tersebut diperoleh dari Outlook Tebu Indonesia 2022 yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Pertama, terkait impor gula.
Indonesia merupakan negara importir gula wujud raw sugar nomor satu dunia, dengan realisasi impor tahun 2021 mencapai 5,46 juta ton.
Kedua, terkait jumlah pabrik gula. Pabrik gula di Indonesia hanya tersebar di 12 provinsi, dengan produsen terbesar berada di Provinsi Jawa Timur.
Ketiga, terkait kemampuan produksi pabrik gula. Rata-rata produksi gula di Provinsi Jawa Timur selama 2018-2022 sebesar 1,05 juta ton per tahun dan berkontribusi 47,34 persen terhadap produksi gula Indonesia.
Berdasarkan estimasi Ditjen Perkebunan untuk tahun 2022, gula hablur produksi Jawa Timur mencapai 1,05 juta ton, jauh lebih tinggi jika dibandingkan provinsi penghasil gula lainnya.
Provinsi Lampung, sebagai provinsi penghasil gula terbesar kedua pada tahun yang sama, hanya mampu memproduksi gula sebesar 801,82 ribu ton. Adapun kesepuluh provinsi penghasil gula lainnya hanya mampu memproduksi gula sebesar 494,22 ribu ton pada 2022.
Keempat, terkait proyeksi produksi gula. Produksi gula Indonesia pada 2023 diproyeksikan mencapai 2,61 juta ton dan akan meningkat menjadi 2,83 juta ton di pada 2026.
Seiring perkembangan jumlah penduduk dan industri berbahan baku gula, konsumsi domestik gula Indonesia tahun 2022 diproyeksikan mencapai 6,76 juta ton dan pada 2026 diperkirakan akan mencapai 6,86 juta ton.