Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2023, 18:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Mengacu pada data tersebut, Rizki mengatakan, pada dasarnya kemampuan produksi gula dalam negeri tidak sepadan dengan konsumsi gula sehingga diperlukan impor.

"Usulan untuk memperbanyak pabrik gula dapat menjadi solusi, akan tetapi juga perlu diperhatikan tentang luasan dan produktivitas lahan tebu nasional dan sumber daya manusia yang mendukungnya," kata Rizki, Kamis (7/12/2023).

Menurut dia, tanpa peningkatan dari kedua determinan tersebut, maka pembangunan pabrik gula juga tidak akan menurukan ketergantungan impor gula.

Sementara itu, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Krisna Gupta menyebutkan, ada ketimpangan antara produksi dan konsumsi, sehingga impor gula diperlukan.

Krisna mengatakan, untuk membangun pabrik gula, diperlukan tebu sebagai bahan mentah.

Sementara, total area perkebunan tebu berdasarkan Statistik Tebu Indonesia 2022 adalah 490,000 hektar, atau naik 17,89 persen dibandingkan lima tahun sebelumnya.

Kendati demikian, rata-rata pertumbuhan produksi tebu selama 10 tahun terakhir cenderung turun 0,72 persen per tahun, berdasarkan Outlook Tebu Indonesia 2022.

Tak hanya itu, produksi gula juga relatif stagnan di kisaran 2,4 juta ton pada 2022 atau naik tipis dibanding tahun sebelumnya, dan naik hanya sekitar 8,29 persen dibanding 5 tahun lalu.

Menurut Krisna, itu menunjukkan bahwa rendemen atau perbandingan berat kering ekstrak dengan jumlah bahan baku tebu di Indonesia masih tergolong rendah.

"Benar bahwa pabrik gula bisa membantu mengurangi impor gula, tapi jika pabrik bertambah, impor tebu akan naik. Kecuali lahan dan petaninya juga. Di level harga yang sekarang, ini berat dilakukan," kata Krisna, Kamis (7/12/2023).

***

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com