KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan titik-titik cahaya yang bergerak-gerak di tengah awan kelabu. Orang-orang merekam pergerakan cahaya di langit itu sambil mengucap syukur.
Lantas, narasi yang beredar menyebut bahwa cahaya di langit itu merupakan penampakan ribuan malaikat di Yerusalem, wilayah yang diklaim Israel dan Palestina.
Videonya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"Nyata malaikat di atas langit Yerusalem," tulis salah satu akun pada 1 November 2023.
Benarkah video yang beredar merupakan penampakan malaikat? Cek faktanya.
Sejumlah pengguna media sosial mengunggah video yang serupa, contohnya akun Facebook ini dan X ini.
Pengguna X menyebutkan bahwa video diambil saat "Halloween: Celestial Origins" sebuah acara pertunjukan planetarium yang diadakan oleh Ball State University.
Sementara dari informasi yang terdapat di kolom komentar unggahan Facebook, diketahui bahwa lokasi video diambil di 700 South Madison, Muncie, Indiana, Amerika Serikat (AS).
Dilansir situs Ball State University, kampus tersebut memang mengadakan perayaan Halloween pada 21 Oktober 2023.
Sementara cahaya di langit yang terlihat dalam video bukanlah penampakan malaikat, melainkan lampu sorot yang sengaja digerakkan oleh manusia.
Radio setempat yakni WKFR 103,3 mengabarkan adanya lampunya sorot sehari sebelum acara "Halloween: Celestial Origins" yakni pada 20 Oktober 2023.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa video penampakan ribuan malaikat di Yerusalem tidak benar.
Lampu sorot menjelang acara Halloween di AS tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.