Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-Macam Bias yang Menggiring pada Penyebaran Hoaks

Kompas.com - 25/10/2023, 11:17 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketidaksukaan, kebencian, dan sentimen memengaruhi seseorang untuk mengolah informasi yang diterima, termasuk hoaks.

Dalam teori psikoanalisis jiwa manusia dalam tiga bagian, yakni id, ego, dan superego.

Pikiran sadar manusia terdapat dalam bagian ego, tetapi besarnya hanya 12 persen dari seluruh jiwa manusia.

Sementara, 88 persen sisanya merupakan id dan superego yang beiri tumpukan informasi yang didapat dari situasi tertentu, ingatan masa lalu, pengalaman traumatis, dan sejenisnya yang memiliki intensitas emosi.

Ilmuwan psikologi yang kerap disebut Bapak Psikoanalisis, Sigmund Freud mengungkap bahwa individu mudah terpancing secara emosi pada topik-topik yang mengikat alam bawah sadar.

"Kita perlu menyiapkan strategi agar kesadaran yang di atas memfilter dulu agar informasi yang diterima tidak sampai masuk ke bawah sadar," kata dosen Ilmu Komunikasi President University, Haris Herdiansyah, saat webinar 'Memahami Fenomena Misinformasi dan Disinformasi dari Perspektif Psikologi' Selasa (24/10/2023).

Baca juga: FOMO dan Cari Perhatian, Ini 8 Karakter Orang Mudah Terprovokasi Hoaks

Adapun kesalahan berpikir, memproses, dan menafsirkan informasi terjadi karena bias kognitif yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar. Padahal informasi tersebut belum tentu benar.

Dalam webinar yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia tersebut, Haris mengungkapkan ada tiga bias kognitif yang memengaruhi penerimaan informasi individu.

Apa saja bias-bias tersebut?

1. Bias konfirmasi

Manusia cenderung mendukung dan mempercayai informasi yang sejalan dengan informasi yang diadopsi di alam bawah sadarnya.

"Jadi dia hanya akan mengiyakan dan mengafirmasi apa kata media sesuai dengan warna sikapnya. Sementara, belum tentu warna sikap yang dia miliki dan media yang dia baca itu adalah sebuah kebenaran," ucap Haris.

Baca juga: Berbagai Hoaks soal Bakal Cawapres Anies, Ada Gibran dan Khofifah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com