Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebutkan, Federal Emergency Management Agency (FEMA) akan melakukan tes perangkat elektronik pada 4 Oktober 2023
Narasi yang beredar di media sosial mengaitkan tes itu sebagai pengaktifan perangkat elektronik dalam vaksin Covid-19, yang terpasang pada orang-orang yang sudah divaksinasi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal perangkat elektronik dalam vaksin akan diaktifkan pada 4 Oktober disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut teks yang terdapat dalam video yang diunggah pada Kamis (28/9/2023):
Ini ialah Jason Shurka, Ketua Pegawai Eksekutif Unified. Beberapa hari yang lalu dia mengeluarkan video ini dengan mengatakan bahwa pada 4 Oktober, (hari EBS di AS akan diuji), mereka akan menggunakan EBS untuk memancarkan beberapa frekuensi melalui peranti elektronik kami yang akan memberi kesan negatif kepada yang divaksin..
Video yang beredar diambil dari kanal YouTuber Jason Shurka, yang telah dihapus. Namun narasi dalam video soal uji coba peringatan darurat salah kaprah.
FEMA bekerja sama dengan Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) akan melakukan uji coba sistem peringatan darurat (EAS) dan peringatan darurat nirkabel (WEA) pada 4 Oktober 2023 pukul 10.20 waktu setempat.
Uji coba sistem peringatan darurat tingkat nasional ini akan disiarkan untuk perangkat telepon seluler, radio, dan televisi. Sistem peringatan itu berguna untuk imbauan mengenai bencana, cuaca ekstrem, dan kondisi darurat tingkat nasional lainnya.
FEMA juga bekerja sama dengan operator seluler untuk mengirimkan peringatan ke ponsel yang kompatibel di wilayah yang ditargetkan secara geografis.
Kendati demikian, uji coba peringatan darurat ini tidak ada kaitannya dengan vaksin.
FEMA menegaskan bahwa tujuan uji coba adalah untuk memastikan sistem peringatan efektif untuk kondisi darurat.
"EAS dan WEA adalah alat penting yang digunakan untuk memperingatkan penduduk sipil di wilayah yang terancam oleh bencana alam, aksi terorisme, dan bencana akibat ulah manusia lainnya atau ancaman terhadap keselamatan publik," ujar FEMA, dilansir AFP.
"Peringatan ini menyelamatkan nyawa dan memungkinkan masyarakat melindungi harta benda ketika terjadi bencana, dan pengujian yang kami lakukan dengan mitra kami di FCC dimaksudkan untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik," ujarnya.
Sistem peringatan berupa sinyal audio yang digunakan FEMA sejak 1963 juga tidak berdampak buruk bagi kesehatan.