Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Konteks, Foto Kericuhan di Menara Eiffel Bukan Terjadi pada 2023

Kompas.com - 06/07/2023, 17:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Unjuk rasa besar-besaran terjadi di Perancis buntut kematian Nahel, remaja berusia 17 tahun keturunan Aljazair dan Maroko.

Ia tewas ditembak polisi pada akhir Juni 2023. Setelah peristiwa itu muncul demonstrasi dan kericuhan di berbagai kota, termasuk di Nanterre, sebelah barat Paris.

Kemudian, sebuah foto yang beredar di Twitter dan Facebook menampilkan kericuhan di Menara Eiffel, ikon Kota Paris.

Tampak kobaran api muncul dari tumpukan sampah dekat lampu lalu lintas. Daerah itu berasap sehingga salah satu orang yang terfoto menutup hidung dan mata dengan baju.

"Perancis bukan lagi Perancis," tulis sebuah akun Twitter, pada Minggu (2/7/2023).

Lantas, apakah foto tersebut berkaitan dengan kerusuhan yang belakangan terjadi?

Foto lama

Dengan bantuan penelusur gambar yang dikembangkan TinEye, diketahui foto tersebut telah beredar di internet setidaknya sejak 2016.

Salah satu fotonya terdapat di situs Huffpost.com yang dirilis pada 10 Juli 2016.

Momen dalam foto terjadi saat final turnamen sepak bola EURO 2016 antara Portugal melawan Perancis.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan orang-orang yang mencoba memasuki area suporter dan mencegah timbulnya kerumunan.

Foto diambil oleh fotografer Reuters Stephane Mahe menampilkan sampah yang dibakar dekat kaki Menara Eiffel, saat pertandingan Portugal melawan Perancis.

Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan gelombang unjuk rasa di Perancis yang berlangsung pada Juni dan Juli 2023.

Tangkapan layar pencarian gambar di TinEye, soal sampah yang dibakar dekat kaki menara Eiffel saat final EURO 2016, Portugal melawan Perancis.TinEye Tangkapan layar pencarian gambar di TinEye, soal sampah yang dibakar dekat kaki menara Eiffel saat final EURO 2016, Portugal melawan Perancis.
Penyebab unjuk rasa

Gelombang demonstrasi di Perancis dipicu penembakan anak laki-laki berusia 17 bernama Nahel M oleh polisi.

Dilansir BBC, kematian remaja tersebut memicu kemarahan warga Perancis sehingga memunculkan rangkaian unjuk rasa.

Pelaku penembakan telah meminta maaf kepada pihak keluarga. Ia juga sudah ditempatkan di tahanan sementara atas dugaan pembunuhan.

Sementara, pihak keluarga korban tidak menginginkan adanya kerusuhan dan kekerasan.

"Kami ingin semua tenang. Media sosial, kerusuhan, semuanya perlu ditenangkan. Dengan semua ini, kami sampai belum sempat duduk bersama dan berpikir soal bagaimana dia berpulang sekarang," kata pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com