KOMPAS.com - Taj Mahal adalah mahakarya arsitektur Dinasti Mughal yang dibangun pada 1632 Masehi.
Bangunan megah yang terletak di tepi Sungai Yamuna, Distrik Agra, Uttar Pradesh, India ini merupakan mausoleum Mumtaz Mahal.
Ia adalah permaisuri Shah Jahan, penguasa Mughal yang berkuasa dari 1628 sampai 1658. Mumtaz Mahal meninggal pada 17 Juni 1631.
Untuk mengabadikan kenangan tentang permaisurinya, Shah Jahan memerintahkan pembangunan "Taj Mahal" atau "Mahkota Istana".
Dilansir Britannica, Mumtaz Mahal lahir sekitar 1593 dengan nama Arjumand Banu. Ia berasal dari keluarga bangsawan.
Kakeknya, Mirza Ghiyas Beg, diangkat sebagai wazir atau penasihat agung Shah Akbar yang berkuasa pada 1556 sampai 1605. Shah Akbar merupakan kakek dari Shah Jahan.
Sementara ayahnya, Abu al-Hasan Asaf Khan, menjabat posisi penting di pemerintahan dan kelak menjadi wazir Shah Jahan.
Arjumand bertunangan dengan Pangeran Khurram (nama Shah Jahan sebelum bertakhta) pada 1607. Namun, mereka baru diizinkan untuk menikah pada 1612.
Pada waktu itu, Khurram telah mengambil istri lain, dan Arjumand menjadi istri keduanya.
Dia melahirkan 14 anak selama pernikahan mereka, tujuh di antaranya bertahan hidup hingga dewasa. Putra ketiga mereka adalah Aurangzeb, sultan Mughal terakhir (1658–1707).
Shah Jahan naik takhta pada 1628 dan menganugerahkan Arjumand gelar "Mumtaz Mahal" yang berarti "Permata Istana".
Mumtaz Mahal diketahui menggunakan posisinya sebagai permaisuri untuk membantu rakyat yang membutuhkan.
Pada 1631, dalam keadaan hamil, Mumtaz Mahal mendampingi Shah Jahan dalam kampanye militer di Deccan.
Ketika berada di Burhanpur, dia melahirkan anak ke-14 mereka. Namun setelah melahirkan, Mumtaz Mahal meninggal karena pendarahan.
Dia dimakamkan sementara di Burhanpur, sampai tubuhnya dipindahkan ke Agra pada Januari 1632. Pada bulan yang sama, pembangunan Taj Mahal dimulai di atas lokasi pemakamannya.