KOMPAS.com - Di tengah antusiasme masyarakat menanti FIFA Matchday Indonesia vs Argentina pada 19 Juni 2023, beredar informasi seputar pertandingan tersebut.
Ditemukan pula hoaks yang mengancam kepercayaan publik terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berikut rangkuman penelusuran fakta dari informasi keliru yang beredar sepekan ini.
KPU diklaim telah menggagalkan Ganjar Pranowo karena tidak lolos pendaftaran capres.
Klaim itu juga dikaitkan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo yang ingin menjegal Anies Baswedan.
Faktanya, KPU baru membuka pendaftaran capres pada 19 Oktober 2023.
Narator dalam video hanya membacakan artikel soal langkah yang dilakukan Anies Baswedan setelah PDI-P mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres.
Setelah Kompas.com simak sampai tuntas, tidak ada informasi soal KPU yang tidak meloloskan pendaftaran Ganjar sebagai capres.
Tersangka kasus korupsi pengadaan base transceiver station (BTS) 4G, Johnny G Plate pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem.
Di media sosial beredar kabar bahwa Ketua Umum Partai nasdem, Surya Paloh juga terlibat dalam kasus korupsi tersebut dan ditahan di Rutan Mako Brimob.
Sama seperti sebaran video hoaks pada umumnya, isi video tidak sesuai dengan klaim pada judulnya.
Narator hanya membacakan artikel soal desakan Partai Nasdem agar tiga perusahaan yang diduga terlibat korupsi BTS 4G diblokir.
Sementara, thumbnail yang digunakan merupakan foto manipulasi dari terduga teroris yang digiring anggota Densus 88 Antiteror di Bandara Soekarno-Hatta.
Tidak ada informasi yang menyebut bahwa Surya Paloh ditahan.
Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.