Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 15:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Astronot Amerika Serikat (AS) yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan, Neil Armstrong dikabarkan mualaf.

Narasi di media sosial menyebut, Armstrong yang mualaf baru diketahui beberapa abad setelah pendaratannya di Bulan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut Neil Armstrong mualaf, disebarkan olah akun Facebook ini pada 17 April 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut narasinya:

Kafir sudah sampai ke bulan dengan menancap kan bendera Amerika serikat.
beberapa abad kemudian...
Neil Armstrong MUALAF masuk Islam karena dengar suara azan dibulan...
(anggap saja yang azan makhluk luar angkasa yang kasat mata)

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 17 April 2023, yang menyebut Neil Armstrong mualaf.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 17 April 2023, yang menyebut Neil Armstrong mualaf.

Penelusuran Kompas.com

Isu soal Neil Armstrong pindah agama ke Islam telah beredar lama.

Dilansir Washington Post, 12 Oktober 2018, selama bertahun-tahun, Armstrong sampai dibanjiri permintaan untuk tampil di acara keagamaan Islam di seluruh dunia.

Sampai akhirnya pada 1983 dia meminta bantuan Departemen Luar Negeri untuk mengirimkan penolakan ke kedutaan dan konsulat di seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia.

Isi penolakan tersebut berbunyi demikian:

Sambil menekankan keinginan kuatnya untuk tidak menyinggung siapa pun atau menunjukkan rasa tidak hormat terhadap agama apa pun, Armstrong telah memberi tahu Departemen bahwa laporan perpindahannya ke Islam tidak akurat. … Jika Post menerima pertanyaan tentang masalah ini, Armstrong meminta mereka dengan sopan namun tegas memberi tahu pihak yang bertanya bahwa dia belum masuk Islam dan tidak memiliki rencana atau keinginan saat ini untuk bepergian ke luar negeri untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan Islam.

Arsip pernyataan Departemen Luar Negeri soal penolakan Armstrong dapat dilihat di sini.

Laporan The Telegraph, 26 Agustus 2012, menuliskan, meski kedua orang tuanya sangat saleh, Armstrong kemudian tidak menganut kepercayaan agama yang eksplisit.

Bantahan lainnya diulas oleh 360onhistory.com, yang memuat pernyataan Armstrong dalam biografi First Man: The Life of Neil A. Armstrong (2005).

“Klaim tentang saya menjadi seorang Muslim hanyalah versi ekstrem dari orang-orang yang mengatakan kepada saya bahwa mereka mengenal seseorang yang mungkin saya kenal,” kata Armstrong.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut Neil Armstrong mualaf adalah hoaks.

Armstrong telah membantah dirinya pindah agama ke Islam. Ia mengaku tidak menganut kepercayaan agama secara eksplisit.

Melalui Departemen Luar Negeri AS, Armstrong mengirim penolakan untuk undangan acara keagamaan dari Timur Tengah, Afrika Utara, sampai Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com