KOMPAS.com - Beragam hoaks terkait isu kesehatan masih kerap beredar di media sosial, termasuk terkait manfaat sinar matahari.
Sejumlah unggahan di medsos menghadirkan narasi yang menyatakan bahwa sinar matahari dapat mencegah kanker kulit.
Namun, benarkah pernyataan itu?
Secara umum, manusia memang membutuhkan sinar matahari yang dapat memenuhi kebutuhan manusia akan vitamin D.
Berjemur sinar matahari di waktu pagi juga baik bagi tubuh dan memperkuat imunitas, selama dilakukan secara proporsional.
Faktanya, bukti ilmiah memperlihatkan bahwa paparan berlebih sinar matahari malah dapat menghadirkan risiko kanker kulit. Sejauh ini, masyarakat diingatkan untuk melindungi diri dari paparan matahari berlebih.
Seperti apa penjelasannya? Simak dalam infografik di bawah ini: