Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Tahun lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pernah mengalami kebocoran data.
Terkait kebocoran data tersebut, beredar klaim yang menyebut KPU telah mengatur hasil pemilu dan presiden terpilih pada Pilpres 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi soal kebocoran data KPU dan pemenang Pilpres 2024 telah ditentukan, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video yang diunggah menampilkan kebocoran data KPU yang dilakukan oleh peretas Bjorka. Namun, narasi yang menyertainya keliru.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (26/4/2023):
*Bocor data*
*HASIL PEMILU 2024*
*yg sudah dibuat KPU*
*_Server KPU sdh dapat dijebol (dihacker). Otomatis hasil Pemilu 2024 nanti sdh bisa dibuat siapa pemenangnya.Pemenang Presiden 2024 sudah diatur.Percuma dong buang2 duit ratusan Triliun hanya utk pemilu 2024 yg sdh diketahui Presidennya*
Kasus kebocoran data KPU tahun lalu dilakukan oleh peretas dengan nama samaran Bjorka.
Dikutip dari Kompas.com, 6 September 2022, sekitar 105 juta data kependudukan yang dijual peretas itu kemungkinan besar adalah Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum (DPT Pemilu) yang berasal dari KPU.
Data itu berisi nama dan nomor ID provinsi, kota, kecamatan, serta nomor tempat pemungutan suara (TPS).
Kendati demikian, kebocoran data itu tidak menandakan atau menentukan terpilihnya presiden pada Pemilu 2024.
Terkait sebaran informasi yang beredar, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menegaskan, data hasil penghitungan suara Pemilu 2024 belum ada.
"Pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu 2024 akan digelar pada hari Rabu, 14 Februari 2024. Jadi, belum ada hasil suara," kata Hasyim dikutip dari Antara, Kamis (27/4/2023).
Narasi yang mengeklaim bahwa data Pemilu 2024 telah ada, menurutnya, merupakan narasi yang tidak masuk akal dan mengada-ada.
"Apabila ada pihak yang menggambarkan seolah-olah sudah ada hasil suara, hal itu tidak masuk akal dan mengada-ada," lanjutnya.
Narasi soal kebocoran data KPU dan pemenang Pilpres 2024 telah ditentukan adalah hoaks.
Kebocoran data KPU pada 2022 oleh Bjorka tidak berkaitan dengan penentuan presiden terpilih pada Pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menegaskan, data hasil penghitungan suara Pemilu 2024 belum ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.