Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Minum Air Dingin Saat Gelombang Panas di Indonesia Sebabkan Pembuluh Darah Pecah

Kompas.com - 26/04/2023, 15:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar pesan berantai yang menginformasikan persiapan menghadapi gelombang panas di beberapa negara, salah satunya Indonesia.

Masyarakat diimbau untuk tidak minum air dingin ketika cuaca mencapai 40 derajat celcius karena dapat membuat pembuluh darah kecil pecah.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Peringatan gelombang panas dikaitkan dengan pembuluh darah pecah, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang diunggah salah satu akun, pada Selasa (25/4/2023):

Bersiaplah untuk menghadapi gelombang panas!
Bersiaplah untuk hadapi suhu tinggi antara 40°-50°C. Selalu minum air bersih dan minum perlahan. Hindari air dingin atau es.

Saat ini, Malaysia, Indonesia, Singapura, dan negara lain sedang mengalami "gelombang panas". Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan?

1. *Dokter mengatakan jangan terus minum air yang sangat dingin saat suhu mencapai 40°C karena pembuluh darah kecil kita bisa pecah atau meledak. Konon di hari yang panas, seorang teman dokter masuk dari luar. Berkeringat deras, ingin segera mendinginkan diri, ia segera membasuh kakinya air dingin... Tiba-tiba, tak terlihat lagi, ia terjatuh. Ambulans segera dipanggil dan dibawa ke rumah sakit.

2. Saat panas mencapai 38°C dan Anda datang dari luar... ayo lakukan pemanasan. Jangan minum air dingin. Boleh minum air panas atau hangat, tapi minumnya pelan-pelan. Jangan langsung mencuci tangan atau kaki, dan jangan mencuci atau membasahi area yang terkena sinar matahari. Habiskan/biarkan dulu setidaknya 30 menit atau setengah jam sebelum mencuci atau mandi.

3. Seorang pria menjadi dingin karena panas dan segera mandi. Setelah mandi, dia dibawa ke rumah sakit dengan rahang kaku. Dia mengalami stroke.

* Tindakan pencegahan: *
Hindari minum air yang sangat dingin saat musim panas atau jika Anda sangat lelah, karena dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit atau menyempit yang dapat menyebabkan stroke. Ajari anak-anak dan info ke teman² Anda sebagai pengingat satu sama lain . Salam sehat

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (25/4/2023), soal peringatan gelombang panas dikaitkan dengan pembuluh darah pecah.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (25/4/2023), soal peringatan gelombang panas dikaitkan dengan pembuluh darah pecah.
Penelusuran Kompas.com

Seminggu belakangan, sebagian besar wilayah Asia Selatan masih terdampak gelombang panas, seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos.

Dikutip dari situs web Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), negara-negara itu melaporkan suhu panas lebih dari 40 derajat celcius beberapa hari belakangan.

Sementara di Indonesia tidak sepanas itu. Meski secara umum suhu tertinggi tercatat di beberapa lokasi, tetapi suhu maksimum harian di Indonesia tercatat 37,2 derajat celcius.

Adapun suhu panas di Indonesia bukanlah gelombang panas.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com