KOMPAS.com - Gelar "Manusia Pertama di Luar Angkasa" disandang oleh kosmonot asal Uni Soviet, Yuri Gagarin.
Pada 12 April 1961 pukul 09.07 waktu Moskow, Gagarin meluncur ke luar angkasa dengan menaiki wahana antariksa Vostok 1.
Ini menjadi pencapaian besar Uni Soviet yang kala itu terlibat perlombaan luar angkasa dengan rivalnya, Amerika Serikat.
Baca juga: Peringati Perjalanan Yuri Gagarin, Pria Turki Coba Terbangkan Kebab ke Luar Angkasa
Dilansir Space.com, sebelum meluncurkan Gagarin, Soviet melakukan uji coba dengan purwarupa wahana antariksa Vostok.
Percobaan dilakukan dengan boneka seukuran manusia, yang diberi nama Ivan Ivanovich, dan seekor anjing bernama Zvedochka.
Percobaan itu berhasil, dan Soviet memutuskan bahwa wahana antariksa Vostok layak digunakan untuk misi peluncuran manusia pertama ke luar angkasa.
Dalam proyek peluncuran manusia ke luar angkasa, Soviet memilih kandidat kosmonot dari 200 pilot pesawat tempur Angkatan Udara.
Yuri Gagarin, saat itu berusia 27 tahun, dan berpangkat letnan, terpilih sebagai salah satu kandidat kosmonot.
Wahana Vostok 1 yang ditumpangi Gagarin mengelilingi Bumi satu kali selama 108 menit, dan mencapai ketinggian maksimum 327 kilometer.
Untuk berjaga-jaga seandainya mesinnya rusak dan Gagarin harus bertahan hidup di luar angkasa, Vostok 1 membawa bekal untuk 10 hari.
Setelah mengelilingi bumi, Gagarin masuk kembali ke atmosfer Bumi.
Dia berhasil mempertahankan kesadaran saat mengalami gaya tarik gravitasi hingga 8 kali lipat saat pesawat meluncur turun.
Baca juga: Yuri Gagarin, Manusia Pertama yang Bepergian ke Luar Angkasa
Vostok 1 tidak memiliki mekanisme untuk memperlambat kecepatan, sehingga tidak ada cara untuk mendarat dengan aman.
Sekitar 7 kilometer dari permukaan tanah, Gagarin melontarkan diri dari pesawat dan menggunakan parasut untuk mendarat di Bumi.
Agar misi tersebut dihitung sebagai penerbangan luar angkasa resmi, pilot harus mendarat dengan pesawat yang mereka naiki.