Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Menag Pertimbangkan Shalat Jumat Pindah di Hari Sabtu

Kompas.com - 23/02/2023, 11:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mempertimbangkan untuk mengganti shalat Jumat di hari Sabtu.

Klaim tersebut disebarkan dalam bentuk tangkapan layar judul sebuah artikel. Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi mengenai pertimbangan Menag mengganti shalat Jumat di hari Sabtu muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel dengan judul:

Menteri yaqut pikir-pikir dulu soal sholat Jumat pindah di hari Sabtu

Dalam unggahannya akun tersebut menuliskan keterangan demikian:

Astagfirullah…Uueedan tenan kiii

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas mempertimbangkan untuk mengganti shalat Jumat di hari Sabtu.Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas mempertimbangkan untuk mengganti shalat Jumat di hari Sabtu.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tangkapan layar judul artikel menggunakan metode reverse image search.

Dalam konten tersebut terdapat nama web dan keterangan soal waktu penayangan artikel, yakni 21 Februari 2023.

Hasilnya, gambar itu identik dengan konten di laman ini. Artikel aslinya berjudul “Membisu Pengajian Ustadz Hanan Attaki Dibubarkan, Menag Yaqut Kecam Warga Protes Gereja Belum Miliki Izin”.

Artikel tersebut memuat tentang pernyataan Yaqut yang menyesalkan adanya pembubaran ibadah di Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD), Bandar Lampung, Lampung.

Sehingga dapat dipastikan bahwa judul dalam tangkapan layar yang beredar merupakan hasil rekayasa.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Yaqut menuturkan, seharusnya persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan musyawarah. Apalagi, sudah ada regulasi yang mengatur dan bisa dijadikan pedoman bersama.

Yaqut menegaskan, pihaknya sudah meminta Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lampung untuk turun ke lapangan dan membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

Menurut Yaqut, aktivitas peribadahan sudah diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.

Pasal 18 peraturan tersebut menyatakan, pemanfaatan bangunan gedung sebagai rumah ibadah sementara harus mendapat surat keterangan pemberian izin dari bupati atau wali kota. 

Kesimpulan

Narasi soal Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mempertimbangkan untuk mengganti shalat Jumat di hari Sabtu adalah hoaks. Tangkapan layar judul artikel yang beredar merupakan hasil rekayasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com