Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jaksa Sepakat Tuntut Hukuman Mati Ferdy Sambo dan Istrinya

Kompas.com - 02/02/2023, 11:44 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Proses sidang dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, menjadi topik perbincangan di media sosial.

Sebagian unggahan mengklaim bahwa jaksa penuntut umum (JPU) sepakat menuntut hukuman mati untuk terdakwa mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian RI, Ferdy Sambo.

Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim itu hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim yang menyebutkan JPU menuntut Ferdy hukuman mati dalam kasus tersebut beredar luas di media sosial, salah satunya disebarkan oleh akun Facebook ini.

Unggahan berupa video yang memperlihatkan suasana sidang yang dihadiri Ferdy sebagai terdakwa.

Sementara narasi dalam video menjelaskan bahwa JPU meminta majelis hakim menolak seluruh pleidoi atao nota pembelaan yang diajukan Ferdy dan tim kuasa hukumnya.

Keterangan yang disertakan dalam unggahan itu sebagai berikut:

Gempar pagi ini,hakim dan jaksa sudah sepakat tuntvt m4t! Sambo dan bininya

Hoaks jaksa penuntut umum sepakat menuntut Ferdy Sambo hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir JTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks jaksa penuntut umum sepakat menuntut Ferdy Sambo hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu memiliki potongan gambar yang serupa dengan berita di saluran YouTube Tribunnews ini.

Video itu membahas pembacaan replik oleh JPU di persidangan dengan terdakwa Ferdy, Jumat (27/1/2023).

Dalam berita itu disebutkan bahwa JPU tetap pada keputusan mereka mengajukan tuntutan hukuman penjara seumur hidup terhadap Ferdy.

Informasi yang menyatakan bahwa jaksa menuntut hukuman mati terhadap Ferdy Sambo jelas merupakan informasi keliru.

Seperti pernah diberitakan Kompas.com, atas kejadian itu terdakwa lainnya yang juga orang dekat Ferdy, telah mendapatkan tuntutan hukuman dari JPU.

Mereka ialah istri Ferdy, Putri Candrawathi dengan tuntutan penjara delapan tahun, mantan ajudan bernama Ricky Rizal dituntut delapan tahun, mantan ajudan Richard Eliezer dengan tuntutan dua belas tahun, dan sopir Kuat Ma'ruf dituntut delapan tahun.

Sidang putusan hakim yang menentukan terdakwa yang terbukti bersalah dan hukuman apa yang didapatkannya, dijadwalkan akan digelar tanggal 13 Februari 2023.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan klaim yang mengatakan Ferdy dan istrinya dituntut hukuman mati oleh JPU adalah hoaks.

Faktanya, JPU menuntut Ferdy hukuman penjara seumur hidup dan Putri yang merupakan istri Ferdy dituntut delapan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com