Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Ganjar Pranowo keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ganjar disebut keluar dari PDI-P karena tidak ditunjuk sebagai calon presiden. Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi bahwa Ganjar keluar dari PDI-P karena tidak dicalonkan menjadi presiden muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 14 detik. Pada thumbnail video tampak Ganjar membawa dokumen di hadapan Ketua Umum PDIP-P Megawati Soekarnoputri.
Kemudian terdapat keterangan berikut:
BREAKING NEWS
GANJAR KELUAR DARI SI BANTENG MEGAWATI SENANG BERKAS DISERAHKAN LANGSUNG
Sementara, video itu berjudul:
GANJAR NY4TAKAN SIK4P!! T4K DITUNJUK JADI C4PRES HINGGA LAKUKAN INI DID3PAN MEGA
Setelah ditelusuri, dokumen yang dibawa Ganjar di hadapan Megawati bukan berkas pengunduran diri dari PDI-P.
Foto itu adalah momen ketika Ganjar bersiap memberikan naskah rekomendasi eksternal kepada Megawati.
Peristiwa itu terjadi saat penutupan Rakernas II PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto itu identik dengan gambar di laman Republika ini.
Sementara itu, dalam video yang beredar tidak ditemukan informasi bahwa Ganjar mengundurkan diri dari PDI-P.
Video tersebut justru lebih banyak menjelaskan tentang tidak disorotnya Ganjar pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P, di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2023).
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Ganjar hanya menjawab singkat.