Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mantan Hakim dan Eks Jenderal Obrak-abrik Sidang karena Tolak Hukum Mati Ferdy Sambo

Kompas.com - 30/12/2022, 11:23 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Informasi proses persidangan kasus dugaan pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, beredar di Facebook.

Salah satunya berisi klaim keliru bahwa terdapat mantan hakim agung dan eks jenderal yang mengobrak-abrik hakim pengadilan kasus itu, karena menolak menghukum mati terdakwa.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Video dengan klaim hakim menolak menghukum mati dalam kasus tersebut diunggah oleh akun Facebook ini, yang telah ditonton lebih dari 106.000 kali.

Ada kemungkinan video yang sama beredar di akun lain, atau video berbeda dengan subtansi yang sama.

Adapun narasi dalam video itu menyatakan bahwa mantan hakim agung, Asep Iwan Iriawan, memperkirakan Ferdy Sambo selaku salah satu terdakwa kasus tersebut tidak akan terkena hukuman berat.

Ferdy adalah mantan Kadiv Propam Polri yang diduga membunuh Brigadir J yang merupakan ajudannya, Jumat (8/7/2022), dengan diketahui atau dibantu 4 terdakwa lain.

Terdakwa lain untuk kejadian di rumah dinas Ferdy di Perumahan Duren Tiga, Jakarta Selatan itu, adalah Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal yang juga ajudan Ferdy, serta Kuat Ma'ruf (sopir Ferdy) dan Putri Candrawathi (istri Ferdy).

Menurut Asep, perkiraannya itu berdasarkan pada rekam jejak dan ideologi dua hakim yang memimpin sidang kasus tersebut. Dua di antara tiga hakim itu diperkirakan menolak adanya hukuman mati.

Video juga membahas pendapat mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Susno Duaji yang mengatakan jalannya persidangan kini semakin bias dan tidak sebaik di persidangan-persidangan awal.

Secara keseluruhan video mengungkapkan prediksi sejumlah orang bahwa Ferdy tidak akan dihukum mati dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

Namun dalam keterangan yang disertakan dalam unggahan, seakan-akan hakim telah menyampaikan putusan dan menolak memberikan hukuman mati pada Ferdy.

Berikut bunyi keterangannya:

DUA HAKIM TOLAK SAMBO HKM MATI,
mantan hakim agung dan eks Jendral
obrak abrik Hakim persidangan

Hoaks eks Jenderal Polisi dan mantan Hakim Agung obrak-abrik hakim sidang PN Jakarta Selatan karena tolak hukum mati Ferdy SamboTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks eks Jenderal Polisi dan mantan Hakim Agung obrak-abrik hakim sidang PN Jakarta Selatan karena tolak hukum mati Ferdy Sambo

Penelusuran Kompas.com

Unggahan yang beredar di Facebook didominasi suara narator dan pernyataan Asep yang memaparkan kecilnya kemungkinan Ferdy, nantinya mendapatkan hukuman mati.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com