Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Polemik DBH Migas Kepulauan Meranti, Jokowi Copot Sejumlah Menteri

Kompas.com - 27/12/2022, 12:43 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di Facebook membahas polemik dana bagi hasil (DBH) migas Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepulauan Riau dengan informasi keliru.

Klaim yang disertakan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi memecat sejumlah menteri sebagai buntut dari polemik tersebut.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa klaim itu salah atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi keliru salah satunya disebar oleh akun ini, yang membahas polemik DBH migas antara Bupati Meranti Muhammad Adil dengan Kementerian Keuangan (kemenkeu) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Polemik ini menyita perhatian publik setelah Adil protes daerahnya mendapatkan DBH migas yang semakin kecil, padahal produksi minyak di sana semakin bertambah.

Tak kunjung mendapatkan solusi, Adil sempat mempertanyakan dan menyebut orang-orang yang bekerja di Kemenkeu sebagai "iblis" atau "setan", dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia pada 8 Desember 2022.

Dalam video di Facebook itu juga disebutkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melakukan pertemuan mediasi untuk pihak-pihak terkait, untuk mencapai solusi masalah tersebut.

Adapun pembicaraan mediasi berisi paparan dari masing-masing pihak berdasarkan kewenangannya disertai saling mengajukan data. Tidak ada pembahasan sanksi dalam pertemuan mediasi oleh Kemendagri tersebut.

Berikut bunyi keterangan yang disertakan dalam unggahan di medsos:

DI C0POT LANGSUNG PAGI INI 4 M3NTRI PENGH1AN4T TAK SEP4KAT JOKOWI PEC4T BUPATI MERANTI

Klaim serupa juga dibagikan oleh akun ini.

Hoaks Presiden Jokowi mencopot atau me-reshuffle menteri dari kementerian yang terlibat dalam polemik DBH migas Kabupaten Kepulauan MerantiTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks Presiden Jokowi mencopot atau me-reshuffle menteri dari kementerian yang terlibat dalam polemik DBH migas Kabupaten Kepulauan Meranti

Penelusuran Kompas.com

Setelah menyimak video, tidak disebutkan bahwa Jokowi melakukan reshuffle atau pencopotan menteri karena polemik tersebut.

Informasi mengenai pencoptan menteri disampaikan oleh akun Facebook yang mengunggah video, dalam keterangan yang disertakan.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Jokowi memang memberikan sinyal terkait reshuffle kabinet atau pergantian menteri pada Jumat, 23 Desember 2022.

Hal itu dia sampaikan untuk merespons hasil survei Charta Politika yang hasilnya menyebutkan bahwa mayoritas responden mengatakan setuju susunan kabinet dirombak.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com