Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di Facebook membahas secara keliru polemik kepemilikan Kepulauan Pasir yang ada di selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Klaim yang disertakan bahwa Indonesia mengancam akan menghadirkan kiamat untuk Australia jika terus nekat merebut Kepulauan Pasir dari pangkuan Ibu Pertiwi.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.
Video yang telah dilihat 286.000 kali itu diawali dengan tayangan Senator Australia Pauline Hanson, yang sedang menyampaikan pernyataan.
Dari subtitle yang disertakan, dia membahas perebutan Kepulauan Pasir di NTT. Hanson menyatakan akan melaporkan sengketa itu ke ranah hukum.
Terdapat pula beberapa potongan video Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, yang salah satunya saat dia mengatakan: "Kekayaan kita dicuri, kita perlu memilih pemerintah yang akan menghentikan perampokan ini."
Narasi suara dalam video itu membubuhi klaim bahwa terjadi saling ancam antara Indonesia dengan Australia yang disokong Amerika Serikat (AS).
Disebutkan kedua belah pihak saling berebut Pulau Pasir dan bersiap berperang. Dikatakan Menteri Pertahanan Australia Anthony Albanese akan menerjunkan tentara Australia dan AS.
Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut:
Indonesia janjikan kiamat ke Australia jika nekat rebut Pulau Pasir
Tonton sampai akhir agar tidak salah faham....!!!
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menemukan informasi lengkap tentang pernyataan Hanson.
Ditemukan foto identik dalam berita Kompas.com yang menyatakan bahwa saat itu Hanson sedang membahas kekurangan Pulau Bali, yang menurut dia tidak bersih dan terdapat kotoran sapi di jalan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno membantah tudingan Hanson tersebut. Menurut dia, Indonesia telah memiliki protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
Ungkapan Prabowo dalam video yang beredar juga identik dengan yang diberitakan Asumsi, saat pria itu berkampanye sebagai calon presiden, di Yogyakarta pada Senin 8 April 2019.