Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Gagal Ginjal Akut Disebabkan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 02/11/2022, 11:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia sedang khawatir dengan ditemukannya sejumlah kasus gagal ginjal akut pada anak.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, sampai 31 Oktober 2022 jumlah kasus gagal ginjal akut mencapai 304 pasien.

Kemenkes menjelaskan, kemungkinan besar, penyebab utama kasus gagal ginjal akut yakni obat sirup yang mengandung bahan kimia berbahaya. Beberapa obat sirup anak pun ditarik dari pasaran oleh Kemenkes untuk mencegah bertambahnya kasus gagal ginjal akut.

Namun, di media sosial muncul sebuah unggahan yang mengeklaim bahwa penyebab gagal ginjal akut adalah karena vaksin Covid-19.

Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 pada ibu menyusui membuat anak terkena penyakit gagal ginjal akut. Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi tentang gagal ginjal akut disebabkan karena vaksin Covid-19 dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut menuliskan bahwa susu dari ibu yang divaksin Covid-19 mengandung virus. Sehingga, ini mengakibatkan anak-anak yang masih TK dan SD terkena gagal ginjal akut.

Dalam unggahannya akun Facebook tersebut menuliskan:

99 orang anak gagal ginjal akut alasan pemerintah karena sirup eh dari dulu sirup dah di minum anak anak gak da apa apa ,kok baru kali ini ada gagal ginjal. Jawaban nya adalah karena vaksinasi. Orang tua menyusui vaksin air susunya udah mengandung virus. 

Anak anak SD anak anak TK di vaksin . Padahal vaksin di wajibkan untuk umur 18 tahun ke atas . 99 itu yang tediteksi di rumah sakit Riau.

Yg belum lebih banyak hampir semua anak anak lambat laun akan gagal ginjal. Yang sudah di vaksin ataupun yang akan di lahirkan ke dunia . Akibat bapak atau ibunya vaksin

Tangkapan layar akun Facebook yang mengunggah narasi tentang gagal ginjal akut disebabkan oleh vaksin Covid-19Akun Facebook Tangkapan layar akun Facebook yang mengunggah narasi tentang gagal ginjal akut disebabkan oleh vaksin Covid-19

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang menyebut bahwa gagal ginjal akut disebabkan karena vaksinasi Covid-19 tidak benar.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, memastikan, penyebab gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak bukan berasal dari ruang lingkup Covid-19, baik infeksi virus maupun efek dari vaksin Covid-19.

Menurut dia, penyebab gangguan ginjal akut mengarah kepada intoksikasi (keracunan) cemaran etilen glikol.

"Kasus gagal ginjal akut ini bukan disebabkan oleh Covid-19, vaksinasi Covid-19, atau imunisasi rutin. Diduga akibat adanya cemaran senyawa kimia pada obat tertentu yang saat ini sebagian sudah teridentifikasi," kata Syahril dilansir dari Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com