Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Palsu Mengenai Penembakan di Sekolah Menjadi Teror Baru di AS

Kompas.com - 27/10/2022, 16:32 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penembakan massal di sekolah atau school shooting menjadi momok yang menghantui Amerika Serikat, dengan jumlah kasus yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dilansir dari The Conversation, kasus school shooting per 24 Oktober 2022 telah mencapai 257. Angka tersebut melampaui 250 kasus pada 2021.

Sedangkan pada 2020 tercatat 114 kasus school shooting, turun sedikit dari 2019 dan 2018 yang sama-sama mencatatkan 119 kasus.

Adapun jumlah korban meninggal dunia karena penembakan di sekolah antara 2018 hingga 2022 tercatat sebanyak 52 orang.

Muncul laporan palsu school shooting

Di tengah kekhawatiran banyak pihak akan ancaman school shooting, masalah bertambah dengan munculnya laporan-laporan palsu menyangkut insiden tersebut.

Laporan palsu yang dikenal dengan istilah "swatting" ini membuat petugas keamanan kelimpungan, karena bagaimana pun mereka harus merespons setiap laporan dengan serius.

Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah Klaim Ted Cruz, Amerika Serikat Negara Paling Aman di Dunia?

Lusinan, mungkin ratusan, dari laporan palsu ini adalah panggilan 911 otomatis dari luar negeri, tetapi polisi tidak punya pilihan selain merespons.

Dilansir dari NPR, peneliti ekstremisme Emmi Conley menemukan kejanggalan dari serangkaian swatting melalui panggilan 911 otomatis ini.

"Skala dan garis waktu kejadiannya sangat, sangat tidak biasa," kata Conley. 

Dia mengatakan, laporan-laporan palsu ini sangat konsisten dan terkoordinasi dengan rapi.

"Mereka terkoordinasi. Mereka dikelompokkan negara bagian demi negara bagian dan distrik demi distrik, dan mereka juga berkelanjutan. Jadi seseorang melakukan upaya yang signifikan untuk mempertahankannya," tuturnya.

Baca juga: 1 Agustus 1943: Kerusuhan Harlem, Dipicu Misinformasi Penembakan ke Tentara Kulit Hitam

Dalam sebuah pernyataan, Biro Investigasi Federal atau FBI mengatakan mengetahui insiden tersebut, tetapi "tidak memiliki informasi untuk menunjukkan ancaman spesifik dan kredibel."

Biro tersebut mengatakan sedang bekerja dengan penegak hukum di setiap tingkat untuk menyelidiki kasus-kasus tersebut.

Namun beberapa laporan berita, termasuk di Minnesota dan Louisiana, mengutip otoritas lokal yang mengatakan bahwa panggilan itu mungkin berasal dari Afrika atau, khususnya, Ethiopia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com