Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jokowi Perintahkan Polri dan TNI Buru Djoko Wahyudi Terkait Kasus Ijazah

Kompas.com - 27/10/2022, 11:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Nama Djoko Wahyudi kerap disebut oleh Bambang Tri Mulyono, orang yang mengajukan gugatan ke pengadilan atas tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

Bambang Tri menyebut Jokowi mencuri ijazah SMA milik Djoko Wahyudi, yang tak lain merupakan teman satu angkatan ketika di SMA. 

Baru-baru ini di media sosial beredar sebuah video yang mengeklaim bahwa Jokowi memerintahkan Polri dan TNI untuk memburu Djoko Wahyudi terkait ijazah palsu.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebutkan bahwa Jokowi memerintahkan Polri dan TNI untuk memburu Djoko Wahyudi terkait ijazah palsu dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 14 menit 2 detik. Salah satu klip dalam video menampilkan sosok Djoko Wahyudi serta Bambang Tri Mulyono.

Dalam keterangannya akun yang mengunggah video tersebut menuliskan:

Berita Terkini ~ Presiden Jokowi Perintahkan TNI & Polri, Untuk Buru Joko Wahyudi Terkait Tuduhan Ijazah Palsu.??

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Jokowi memerintahkan Polri dan TNI untuk memburu Djoko Wahyudi terkait ijazah palsuAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Jokowi memerintahkan Polri dan TNI untuk memburu Djoko Wahyudi terkait ijazah palsu

Penelusuran Kompas.com

Setelah video yang beredar ditonton sampai selesai tidak ditemukan adanya informasi yang menyebut Presiden Jokowi memerintahkan Polri dan TNI untuk memburu Djoko Wahyudi.

Selain itu, antara judul dengan isi video tidak ada kesesuaian.

Dalam video tersebut narator justru lebih banyak menjelaskan mengenai keterangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Djoko Wahyudi terkait ijazah Jokowi yang dikatakan asli.

Salah satu klip dalam video tersebut identik dengan yang ada di YouTube Kompas.com ini.

Sebagai teman seangkatan Jokowi di SMAN 6 Surakarta, Djoko Wahyudi mengatakan bahwa tuduhan Bambang Tri terkait ijazah palsu Jokowi tidak benar. Meski awalnya, dia malas menanggapi tuduhan itu.

"Kalau enggak salah, dua bulan lalu saya dikasih tahu isu itu. Saya masih biasa saja. Ya wong namanya berita bohong kan, biarkan saja," ujar Djoko dilansir dari Kompas.com.

Namun, ternyata isu itu semakin membesar dan menjadi bola liar. Sehingga, Djoko tergerak untuk turut berkontribusi memberikan informasi yang benar kepada masyarakat Indonesia.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com