Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Soe Hok Gie soal Sarekat Islam Semarang dan Akar Gerakan Marxis di Indonesia

Kompas.com - 17/10/2022, 13:00 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Soe Hok Gie, aktivis era 1966 sekaligus lulusan ilmu sejarah Universitas Indonesia, pernah menulis tentang pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) 1926-1927.

Menurut Gie, studi tentang pemberontakan PKI saat itu mesti dilihat dari awal mula gerakan kelompok marxis di Indonesia.

Sejumlah tokoh penganut ideologi sosialisme yang dicetuskan oleh Karl Marx itu tergabung dalam organisasi Sarekat Islam Semarang.

Tulisan ini merupakan skripsi Gie pada 1964, kemudian dibukukan dengan judul Di Bawah Lentera Merah.

Baca juga: Riwayat Gedung Sarekat Islam Semarang: Sepak Terjang Semaoen dan Cikal Bakal PKI...

Dalam menyusun skripsinya, Gie banyak menggali data mengenai Sarekat Islam sebagai akar gerakan marxis di Indonesia.

Dia juga sempat bertemu dan mewawancarai tokoh-tokoh Sarekat Islam yang saat itu masih hidup, Semaoen dan Darsono.

Seperti halnya penelitian sejarah, Gie pun mengandalkan sumber-sumber arsip dalam tulisannya, salah satunya dari surat kabar yang dimiliki Sarekat Islam Semarang, Sinar Djawa dan Sinar Hindia.

“Studi mengenai pemberontakan 1926, harus dimulai dari studi terhadap awal mulanya pergerakan kaum marxis di Indonesia. Dan dalam hal ini kita harus mulai dengan Sarekat Islam Semarang,” tulis Gie, dikutip dari buku Di Bawah Lentera Merah (1999).

Dalam tulisannya itu Gie melihat bagaimana pergerakan rakyat Indonesia pada awal abad ke- 20. Ia pun menyoroti pergerakan Sarekat Islam Semarang dari tahun 1917-1920.

Bagi Gie, gerakan yang dilakukan oleh Sarekat Islam layaknya gerakan komunitas Samin. Mereka menerjemahkan gerakan komunis menjadi gerakan tradisional yang lekat dengan masyarakat.

Komunitas Samin menerapkan laku hidup yang selaras dengan alam, tidak serakah, dan menghargai sesama manusia.

Dikutip dari Kompas.id, komunitas Samin merupakan pengikut Samin Surosentiko yang bernama asli Raden Kohar, petani dari Desa Ploso Kediren, Blora, Jawa Tengah.

Ia hidup pada pertengahan abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Sosoknya signifikan karena menolak membayar pajak ke pemerintah kolonial Belanda.

Samin melakukan perlawanan bersama pengikut-pengikutnya tanpa kekerasan. Aksinya mengusik pihak Belanda.

Pada 1907, Samin dan sejumlah pengikutnya ditangkap, kemudian dibuang dan dijadikan pekerja paksa di Sawahlunto, Sumatera Barat, hingga wafat pada 1914.

Baca juga: Gedung Sarekat Islam Semarang, Bertahan di Tengah Stigma PKI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com