Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facebook dengan klaim bahwa jajaran Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) terseret komplotan pemalsu ijazah sarjana Presiden Joko Widodo.
Dalam video itu, disebutkan bahwa komplotan pemalsu ijazah Jokowi telah terbongkar.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut adalah hoaks.
Video yang telah dibagikan lebih dari 500 kali itu menyatakan bahwa komplotan pemalsu ijazah Jokowi telah terbongkar. Pihak Rektorat UGM disebut terseret kasus tersebut.
Video selengkapnya bisa dilihat di sini atau di sini.
Sementara keterangan yang disertakan sebagai berikut:
K0mpl0t4n P3m4Lsu Ij4s4h JKW T3rb0ngk4r Rektorat Dan Dekan UGM T3rs3r3t.
Narasi yang disampaikan, dengan terbongkarnya kasus tersebut, maka pihak Rektorat UGM terancam pidana.
Narator juga mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga bisa turun tangan dalam kejadian luar biasa seperti itu.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi kredibel di mesin pencari menggunakan kata kunci, dan menemukan sejumlah berita terkait.
Hingga saat ini tidak ada informasi kredibel mengenai pengusutan atau terbongkasnya komplotan pemalsu ijazah Jokowi, apalagi sampai menyeret Rektorat UGM.
Adapun, orang yang mengajukan gugatan ke pengadilan terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi, yaitu Bambang Tri Mulyono, saat ini menjadi pihak yang ditangkap polisi.
Ia tengah menghadapi kasus dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama, yang selengkapnya bisa dibaca di sini.
Rektor UGM, Profesor Ova Emilia juga masih beraktivitas di kampusnya. Misalnya, dalam pelantikan dokter baru Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKK-MK UGM), di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (12/10/2022).
Selengkapnya terkait pelantikan dokter itu bisa dibaca di sini.