KOMPAS.com - USS Nautilus dikenal sebagai kapal selam pertama yang menggunakan bahan bakar nuklir dan berhasil menyelami bawah laut es Arktik pada 1958.
USS Nautilus dibuat dan dioperasikan oleh militer Amerika Serikat (AS) saat terjadi Perang Dingin, sehingga tidak diterjunkan ke medan perang.
Namun, sejumlah misi diemban USS Nautilus bersama lebih dari seratus perwira dan awak kapal di dalamnya, termasuk menerobos dinginnya laut di bahwah es abadi Arktik.
Dilansir dari History.com, berikut fakta-fakta menarik tentang kapal selam USS Nautilus:
USS Nautilus hanya membutuhkan sedikit bahan bakar nuklir untuk menggerakkan mesin dan beroperasi di permukaan ataupun di kedalaman laut.
Reaktor nuklir bertenaga uranium yang tertanam di dalamnya menghasilkan uap yang mampu menggerakkan turbin propulsi pendorong kapal.
Baca juga: Misi Besar Kapal Selam Nuklir Pertama di Dunia, Nautilus: Menyelami Kutub Utara
Kecepatannya bisa melampaui 20 knot dengan panjang 319 kaki dan ukuran yang jauh lebih besar dari kapal selam bertenaga listrik atau diesel yang tercipta sebelumnya.
Reaktor nuklir juga tidak membutuhkan udara, sehingga untuk urusan mesin pendorong, selama bahan bakar tersedia, kapal selam tidak perlu naik ke permukaan secara berkala.
AS membuat kapal itu dengan arahan seorang insinyur kelahiran Rusia, yang juga Kapten Angkatan Laut AS, yang bernama Hyman G Rickover.
Ahli teknik brilian itu awalnya bergabung dengan program atom AS di tahun-tahun awal masa Perang Dingin, yakni pada tahun 1946.
Setahun kemudian dia mendapatkan tugas untuk mengembangkan sistem pendorong kapal yang energinya bersumber dari reaksi nuklir.
Banyak kritik ditujukan pada dirinya terkait penggunaan nuklir atau atom untuk kapal selam yang kerap dipakai perang, dan risiko radiasi yang dikeluarkannya.
Namun, di tangannya lahirlah USS Nautilus yang menjadi kapal selam bertenaga nuklir pertama. Bahkan, kapal selam ini diselesaikan lebih cepat dari tenggat waktu yang ditargetkan.
Baca juga: Fakta U-boat, Kapal Selam Canggih Jerman Saat Beraksi di Perang Dunia I
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.