KOMPAS.com - Gua Lascaux di Kota Montignac, Perancis, menjadi situs dengan lukisan gua dari zaman prasejarah yang dilarang untuk dikunjungi wisatawan.
Pelancong yang ingin menikmati pemandangan gua itu bisa masuk ke gua replika di dekatnya, sebagai langkah perlindungan terhadap gua aslinya.
Dilansir dari History.com, lukisan itu tersembunyi di dalam gua sejak belasan ribu tahun, sampai empat orang anak menemukannya pada 12 September 1940.
Empat anak itu mengikuti anjing mereka ke arah gua, masuk ke pintunya yang sempit dan turun mengikuti rutenya lebih dalam.
Setelah keberadaan lukisan kuno dalam gua terungkap, Henri-Édouard-Prosper Breuil, orang Perancis yang menjadi arkeolog pertama mempelajari peninggalan prasejarah bernilai itu.
Berdasarkan identifikasinya, Gua Lascaux memiliki gua utama yang lebarnya 66 kaki dan tinggi 16 kaki. Dindingnya berisi gambar dari 600 binatang dan berbagai simbol.
Terdapat juga 1.500 ukiran. Dengan sangat detail, gambar itu tampak sebagai kuda, rusa merah, rusa jantan, sapi, kucing, dan sosok-sosok seperti mahluk mitos.
Satu-satunya gambar manusia yang ada di sana justru memiliki seorang pria berkepala burung. Gua itu diduga kuat sebagai pusat perburuan dan ritual keagamaan di masa lampau.
Lukisan dalam Gua Lascaux diperkirakan dibuat 15.000 hingga 17.000 tahun yang lalu, yang berarti termasuk di zaman Paleolitikum, periode yang terhitung sejak 2,5 juta tahun lalu hingga 10.000 SM.
Saat itu, manusia purba tinggal di gua atau gubuk sederhana dengan memenuhi kebutuhan sebagai pemburu dan pengumpul. Batu, tulang dan kapak batu digunakan sebagai bahan dasar senjata untuk berburu.
Mamut berbulu, rusa, dan bison, mereka makan setelah dimasak menggunakan api yang mereka kontrol. Ikan hasil memancing, buah beri, dan kacang-kacangan juga mereka santap.
Manusia di zaman itu dikenal sudah bisa menghasilkan karya seni seperti gambar dan patung. Berbagai bahan pewarna mereka gunakan, termasuk darah, lemak hewani, dan getah pohon.
Periode ini berakhir yang juga menjadi tanda ditutupnya Zaman Es, di mana terjadi perubahan iklim, permukaan air laut naik, dan punahnya banyak mamalia besar.
Gua Lascaux dibuka untuk umum sejak 1948, namun ditutup pada 1963 karena diketahui terjadi berbagai perubahan. Di antaranya, lampu buatan memudarkan warna lukisan dan menyebabkan munculnya gangang di dinding gua.
Kepentingan wisata ke gua tersebut kemudian diakomodasi dengan dibangunnya replika Gua Lascaux di dekat lokasi yang asli, di Kota Montignac, bagian barat daya Perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.