Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah Menkominfo Mengenai One Time Password

Kompas.com - 07/09/2022, 13:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjadi sorotan karena pernyatannya saat menanggapi kasus kebocoran data yang marak terjadi.

Johnny meminta masyarakat rutin mengganti one time password atau OTP agar terhindar dari ancaman kebocoran data.

"One time password itu harus selalu diganti sehingga kita bisa jaga, agar tidak bisa diterobos," kata Johnny, sebagaimana diberitakan Kompas.com, 4 September 2022.

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa pernyataan ini salah kaprah, karena OTP adalah sandi keamanan sekali pakai yang dibuat oleh sistem, dan bukan oleh pengguna.

Apa itu OTP?

Dilansir dari TechTarget, OTP adalah serangkaian karakter numerik atau alfanumerik yang dibuat secara otomatis oleh suatu sistem atau platform.

Tujuan dari OTP adalah mengautentikasi pengguna untuk satu transaksi atau sesi login.

Contoh pengaplikasian OTP bisa dilihat pada aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ketika pengguna akan login ke PeduliLindungi, tahap awal yang harus dilakukan adalah memasukkan nomor telepon seluler yang telah didaftarkan.

Sistem yang menerima permintaan login itu kemudian mengautentikasi pengguna dengan mengirimkan kode OTP.

Untuk PeduliLindungi, kode OTP akan dikirimkan kepada pengguna melalui pesan singkat (SMS) atau pesan WhatsApp (WA).

Pengguna yang telah menerima 6 digit kode OTP kemudian dapat memasukkan kode tersebut ke aplikasi untuk memverifikasi proses login.

Dengan cara tersebut, akun PeduliLindungi hanya dapat diakses oleh pengguna yang memegang kendali atas nomor ponsel yang telah didaftarkan.

OTP punya batas waktu

Hal lain yang perlu diketahui adalah dalam satu sesi login kode OTP umumnya hanya bisa dipakai dengan batas waktu antara 30 detik hingga 1 menit. 

Jika kode yang telah dikirimkan tidak segera dipakai login dalam batas waktu tersebut, maka kode OTP tidak akan dapat dipakai lagi.

Untuk mendapatkan kode OTP yang baru, pengguna bisa meminta sistem untuk mengirimnya lagi, atau dengan cara mengulang proses login.

Pembatasan waktu penggunaan tersebut yang membuat OTP disebut dengan password sekali pakai. Tiap sesi login, platform bakal mengirim kode OTP dengan sandi yang berbeda.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 1,3 Miliar Data Nomor Ponsel di Indonesia Bocor Begini Cara Mengeceknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com