KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina genap berlangsung enam bulan pada Rabu (24/8/2022), atau bertepatan dengan peringatan 31 tahun kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet.
Dilansir dari BBC, rakyat Ukraina memperingati Hari Kemerdekaan di tengah kekhawatiran akan serangan baru dari Rusia.
Hari Kemerdekaan biasanya diramaikan dengan parade militer besar-besaran di Kyiv, tapi acara publik di ibu kota telah dilarang karena dikhawatirkan menjadi target serangan.
Sebagai gantinya, pemerintah Ukraina memajang bangkai-bank tank serta kendaraan lapis baja Rusia di jalanan Kyiv untuk menunjukkan semangat perlawanan terhadap Moskwa.
Lantas, seperti apa dampak perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama enam bulan?
Dilansir dari The New York Times, Rabu (24/8/2022) berikut dampak perang Rusia-Ukraina:
1. Korban rakyat sipil
Warga sipil Ukraina menjadi korban terbesar dari perang ini, dengan 5.587 orang dipastikan tewas, dan jumlah sebenarnya diyakini mencapai puluhan ribu.
Adapun jumlah pengungsi telah melampaui 6,6 juta.
2. Kerugian militer
Kerugian militer sangat besar di kedua belah pihak, dengan sekitar 9.000 orang Ukraina dan sebanyak 25.000 orang Rusia dikatakan tewas.
3. Pencaplokan wilayah
Ukraina telah kehilangan kendali atas 20 persen wilayahnya oleh pasukan Rusia dan proksi mereka dalam beberapa tahun terakhir.
4. Kerugian finansial
Perang telah merugikan Ukraina setidaknya 113,5 miliar dollar AS, dan diperkirakan butuh lebih dari 200 miliar dollar AS untuk memulihkan dan membangun kembali negara itu.
Negara-negara donor telah berjanji untuk memberikan total lebih dari 83 miliar dollar AS kepada Ukraina.
5. Memicu krisis pangan
Perang memberikan pukulan keras bagi produksi pertanian Ukraina dan negara-negara lain yang bergantung padanya.
Meski kapal-kapal gandum telah mulai bergerak lagi, namun krisis kelaparan dunia menjadi ancaman yang semakin nyata.