Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Waktu Minum Air yang Menyebabkan Gangguan Fungsi Hati

Kompas.com - 28/07/2022, 17:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi kesehatan di media sosial, yang menyebut bahwa minum air di waktu yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.

Waktu tidak tepat yang dimaksud, seperti setelah makan, makan buah, olahraga, bahkan setelah mandi.

Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com narasi itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai waktu minum yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (21/7/2022).

Akun tersebut mengunggah video berdurasi 3 menit 34 detik yang telah ditonton lebih dari 76 ribu kali dan mendapat lebih dari 1,2 ribu like.

"KEBIASAAN MINUM AIR WAKTU INI PENYEBAB PENYAKIT HINGGA GANGGUAN HATI," tulisnya.

Dalam video itu, narator menjelaskan waktu minum air yang diklaim sebagai penyebab gangguan hati. Waktu tidak tepat yang dimaksud yakni:
1. setelah makan
2. setelah olahraga
3. setelah makan buah
4. setelah mandi

Video itu juga mencatut nama Dr. Leonard Smith, yang disebut sebagai sumber informasi dari narasinya.

Tangkapan layar unggahan yang memuat informasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Kamis (21/7/2022), mengenai waktu minum yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.akun Facebook Tangkapan layar unggahan yang memuat informasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Kamis (21/7/2022), mengenai waktu minum yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.
Penelusuran dan konfirmasi Kompas.com

Pernyataan dokter ahli bedah gastrointestinal, vaskular dan umum, Leonard Smith yang membicarakan tentang air minum pernah dibulikasikan Mel Magazine pada 23 Agustus 2017.

Dalam pernyataannya, Smith menganjurkan agar orang-orang meminum air secara perlahan. Tidak ada pernyataan mengenai waktu yang tidak tepat untuk meminum air.

Dia menyebut, minum terlalu cepat dapat mengeluarkan sebagian besar sebagai urin, yang akan berdampak memperlambat proses hidrasi.

"Anda harus menyesap air secara perlahan, dua hingga tiga ons sekaligus, sepanjang hari. Jika Anda minum terlalu cepat, Anda berisiko mengencerkan darah Anda, yang dapat menyebabkan ekskresi air lebih cepat oleh ginjal," kata dia.

Meminum air dalam jumlah banyak sekaligus juga tidak baik karena menyebabkan ketidakseimbangan cairan.

Narasi mengenai waktu yang tidak tepat untuk minum air juga dibantah oleh dokter spesialis penyakit dalam, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.

"Hoaks, air putih bisa dikonsumsi kapan saja," ujar Ari yang juga menjabat sebagai Dekan dari Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia (FKUI) kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com