Citayam Fashion Week dan Upaya Rebut Suara Gen Z, Bagaimana Peluang Anies-Ridwan Kamil?

KOMPAS.com - Citayam Fashion Week menjadi fenomena yang terus diperbincangkan publik belakangan ini, karena menjadi pusat keramaian anak muda di kawasan yang menjadi pelesetan pusat bisnis SCBD, yaitu Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok. 

Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di sekitar wilayah Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat kini telah menjadi ruang publik baru bagi sejumlah anak muda  untuk berekspresi.

Fenomena remaja daerah penyangga Ibu Kota berkumpul dengan outfit street style itu tidak hanya menyedot perhatian kalangan anak muda saja, namun juga sejumlah politisi.

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil adalah dua sosok yang santer menjadi sorotan.

Kedua gubernur menyempatkan hadir di Citayam Fashion Week sambil berjalan di zebra cross seperti anak SCBD yang tengah melakukan catwalk.

Baca juga: Remaja Citayam Fashion Week Ditunggangi demi Popularitas? Ini Kata Sosiolog UI

Sejumlah spekulasi pun bermunculan. Salah satunya, terkait usaha mereka merebut hati generasi Z dan milenial pada Pemilu 2024.

Terlebih, bagi Anies yang dalam beberapa survei selalu bersaing di papan atas bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung dalam pilpres mendatang.

Suara gen Z dan milenial berpengaruh

Suara generasi Z (lahir tahun 1997-2012) dan milenial (lahir tahun 1981-1996) tidak bisa dianggap enteng dalam Pemilu 2024.

Berdasarkan data 2021 dari Kemendagri, daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) mencapai 206,68 juta. Dari jumlah tersebut, 50 persennya merupakan generasi Z dan milenial.

Survei tim Riset dan Analitik Kompas Gramedia Media bersama dengan Litbang Kompas pada 5 Januari-9 Februari 2022 pun menunjukkan bahwa generasi Z dan milenial cukup antusias untuk berpartisipasi pada ajang elektoral tersebut.

Sebanyak 86,7 persen menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam pemilu. Sementara 10,7 persen masih menimbang dan 2,6 persen lainnya menolak berpartisipasi pada Pemilu 2024.

Baca juga: Riset: Mayoritas Milenial dan Gen Z Nilai yang Kaya Semakin Kaya, yang Miskin Semakin Miskin