Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Nupur Sharma Dihukum Mati karena Menghina Nabi Muhammad

Kompas.com - 04/07/2022, 16:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar di media sosial terkait unggahan dengan narasi yang menyebutkan Nupur Sharma, politikus India yang dianggap menghina Nabi Muhammad, telah dijatuhi hukuman mati. 

Unggahan tersebut dibagikan oleh beberapa akun media sosial di Indonesia, dalam video yang diunggah tampak sejumlah orang sedang berdemontrasi.

Pengunggah video mengeklaim bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati menyusul komentarnya yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Sampai saat ini belum ada laporan yang kredibel bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati misalnya dibagikan oleh akun ini dan ini.

Kedua akun mengunggah video berdurasi 7 menit 25 detik yang menunjukkan demontrasi di India.

Video tersebut menyebutkan bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati menyusul kemarahan umat Islam atas komentar politikus India tersebut yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

Dalam unggahannya salah satu akun menuliskan:

Akhirnya Penista Nabi Muhammad Jubir India Di Fonis Hukuman Mati...
apa kbr indonesia
cb lihat india
bkn main
bs ga pemerintah indonesia lakukan itu
hallo indonesia

Hoaks dengan narasi yang menyebutkan Nupur Sharma dihukum matiTangkap layar dari Facebook.com Hoaks dengan narasi yang menyebutkan Nupur Sharma dihukum mati

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, belum ada laporan kredibel yang menyebutkan bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati.

Dilansir dari AFP, perwakilan Partai Bharatiya Janata, membantah narasi yang mengeklaim bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati. Nupur Sharma sendiri telah telah diberhentikan dari partai tersebut.

Dalam hukum India sendiri tidak ada undang-undang terpisah yang mengatur bahwa penista agama dihukum mati.

Menurut Pasal 295A dalam hukum India, diatur bahwa orang yang menghina agama atau menyakiti sentimen agama dapat dihukum tiga tahun penjara atau denda.

Dalam video yang beredar narator membacakan berita di media ini, ini dan ini. Dari ketiga media itu tidak ada satupun yang menyebut bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati.

Penelusuran AFP, dari sebagian besar klip atau gambar dalam video itu tidak ada keterkaitan dengan kasus Nupur Sharma.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com