Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Nupur Sharma Dihukum Mati karena Menghina Nabi Muhammad

Unggahan tersebut dibagikan oleh beberapa akun media sosial di Indonesia, dalam video yang diunggah tampak sejumlah orang sedang berdemontrasi.

Pengunggah video mengeklaim bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati menyusul komentarnya yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Sampai saat ini belum ada laporan yang kredibel bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati misalnya dibagikan oleh akun ini dan ini.

Kedua akun mengunggah video berdurasi 7 menit 25 detik yang menunjukkan demontrasi di India.

Video tersebut menyebutkan bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati menyusul kemarahan umat Islam atas komentar politikus India tersebut yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

Dalam unggahannya salah satu akun menuliskan:

Akhirnya Penista Nabi Muhammad Jubir India Di Fonis Hukuman Mati...
apa kbr indonesia
cb lihat india
bkn main
bs ga pemerintah indonesia lakukan itu
hallo indonesia

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, belum ada laporan kredibel yang menyebutkan bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati.

Dilansir dari AFP, perwakilan Partai Bharatiya Janata, membantah narasi yang mengeklaim bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati. Nupur Sharma sendiri telah telah diberhentikan dari partai tersebut.

Dalam hukum India sendiri tidak ada undang-undang terpisah yang mengatur bahwa penista agama dihukum mati.

Menurut Pasal 295A dalam hukum India, diatur bahwa orang yang menghina agama atau menyakiti sentimen agama dapat dihukum tiga tahun penjara atau denda.

Dalam video yang beredar narator membacakan berita di media ini, ini dan ini. Dari ketiga media itu tidak ada satupun yang menyebut bahwa Nupur Sharma telah dijatuhi hukuman mati.

Penelusuran AFP, dari sebagian besar klip atau gambar dalam video itu tidak ada keterkaitan dengan kasus Nupur Sharma.

Salah satu klip menunjukkan demonstrasi Desember 2019 yang digambarkan dalam laporan Voice of America berjudul "Protes Massal di India Atas Hukum Anti-Muslim"

Beberapa klip lain dalam video itu diambil dari kontroversi jilbab di negara bagian Karnataka India pada Februari 2022.

Video itu menunjukkan mahasiswi berhijab dilarang memasuki kampus, sementara yang lain menunjukkan mahasiswa Hindu melakukan protes anti-hijab.

Kesimpulan

Narasi tentang Nupur Sharma yang telah dijatuhi hukuman mati karena menghina Nabi Muhammad tidak benar atau hoaks.

Hingga saat ini belum ada laporan kredibel yang menyebutkan bahwa Nupur Sharma dijatuhi hukuman mati.

Perwakilan mantan partai politik Nupur Sharma juga membantah klaim tersebut. Di India sendiri tidak ada undang-undang atau hukum yang mengatur bahwa penghina atau penista agama dihukum mati.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/04/163041782/hoaks-nupur-sharma-dihukum-mati-karena-menghina-nabi-muhammad

Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke