Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar pesan melalui WhatsApp mengatasnamakan kasir Indomaret yang meminta nomor dari SMS yang terkirim ke pengguna.
Pengirim pesan beralasan dia salah memasukkan kode voucer game.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, pesan itu merupakan scam atau upaya penipuan.
Pesan WhatsApp mengatasnamakan kasir Indomaret salah ketik kode voucer, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut isi pesan yang dibagikan salah satu akun:
Assalamualaikum kakak maaf mengganggu waktu nya sebentar saya dari kasih Indomaret..tadi ada pelanggan kami yang beli voucher game telegram kakak... Tadi saya salah ketik nomor nya kakak jadi sms nya terkirim ke Nomor nya kakak minta tolong di bantu cek ya kak sms nya
Untuk smsmnya di screenshot saja kak minta tolong Sebentar iya kakak
Apakah ada kak sms nya tolong di bantu cek ya kak
Public Relations PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Anna Nenny Kristyawati menegaskan bahwa pesan semacam itu bukan dari kasir atau pihak Indomaret.
"Bukan (dari Indomaret)," kata Nenny kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2022).
Pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan dan memastikan setiap informasi di situs website Indomaret.co.id.
"Dapat juga dilihat di web Indomaret, peringatan untuk hati-hati terhadap penipuan," ujarnya.
Informasi mengenai modus penipuan mengatasnamakan kasir Indomaret ini juga diinformasikan melalui instagram resmi Indomaret.
View this post on Instagram
Masyarakat disarankan untuk tidak sembarangan membagikan data dengan orang lain. Nomor yang diminta melalui pesan tersebut kemungkinan besar adalah kode One Time Password (OTP).
Kode OTP kerap digunakan sebagai keamanan transasksi digital. Pemberian kode OTP berarti berisiko pada keamanan data ponsel dan data pribadi yang terdapat di dalamnya.
Pesan WhatsApp mengatasnamakan kasir Indomaret salah ketik kode voucer merupakan scam atau upaya penipuan.
Pihak Indomaret menegaskan pesan itu adalah penipuan dan masyarakat diminta untuk berhati-hati.
Jangan pernah memberi nomor atau data apapun, karena kemungkinan besar penipuan tersebut meminta kode OTP melalui ponsel dan nomor Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.