Cek Fakta Sepekan: Hoaks PBB Menangkan Rusia hingga Rumah UAS Terbakar

KOMPAS.com - Misinformasi dan disinformasi beredar di media sosial sepanjang pekan ini. Sebaran hoaksnya beragam, mulai dari topik seputar konflik Rusia-Ukraina, teknologi, sampai kesehatan.

Konflik antara Rusia dan Ukraina belum kunjung berakhir, tetapiberedar hoaks bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi memenangkan Rusia atas Ukraina.

Ada pula hoaks seputar baterai ponsel, hingga alat penerjemah canggih.

Berikut ringkasan penelusuran fakta, dari berbagai informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang pekan ini:

Hoaks PBB menangkan Rusia

Tersiar informasi di media sosial yang menyebut bahwa PBB resmi memenangkan Rusia atas Ukraina. Klaim itu dikaitkan hancurnya lima gudang amunisi Ukraina oleh Rusia.

Informasi tersebut tidak benar. Rusia mengeklaim bahwa mereka telah menghancurkan lima gudang amunisi Ukraina pada 30 April 2022. Kendati demikian, tindakan tidak menyebabkan perang berakhir.

Dari penelusuran di situs resmi dan akun media sosial resmi PBB, tidak ditemukan pernyataan yang mengindikasikan PBB memenangkan Rusia atau sepakat mengakhiri perang.

Kedua negara belum menunjukkan tanda-tanda yang menunjukkan peperangan akan berhenti. Per 19 Mei 2022, perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-84 dan masih terus berlanjut.

Simak selengkapnya di sini.

Terigu tidak bisa mengobati luka bakar

Tepung terigu diklaim bisa menjadi pertolongan pertama dan mengobati luka bakar.

Ini merupakan hoaks berulang yang telah dibantah oleh ahli kesehatan. Salah satunya Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Ahmad Fawzy.

Menurutnya, tepung terigu tidak memberikan efek sama sekali jika diberikan pada luka bakar. Bahkan, pemberian tepung pada luka bakar justru akan berisiko menyebabkan infeksi karena bukan bahan steril.

"Tepung terigu justru sangat berpotensi mencemari luka, membuat kontaminan ukuran sangat kecil yang sulit dibersihkan," kata Fawzy.

Di samping juga menambah nyeri karena ada ekstra usaha untuk membersihkan, dan menyulitkan prosedur pencangkokan kulit bilamana diperlukan.

Baca penelusuran fakta selengkapnya di sini.