KOMPAS.com - Platform jaringan profesional bagi para perekrut dan pencari kerja, LinkedIn bisa sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan.
Namun, beda cerita jika banyak profil LinkedIn palsu yang dibuat untuk merugikan pihak tertentu.
Masih ingat Mat Rona, seorang sopir lulusan sekolah dasar yang menjadi sorotan media sosial pekan lalu?
Diberitakan Kompas.com, Rabu (23/3/2022), Mat Rona mengunggah curriculum vittae (CV) di LinkedIn dan mendapat ribuan tanggapan. Dia pun akhirnya mendapat pekerjaan sebagai sopir di sebuah perusahaan.
Itu adalah contoh bagaimana platform penyedia lowongan kerja berdampak baik bagi seseorang.
Baca juga: Kerangka Ular Raksasa Tertangkap Satelit Google Maps, Ini Faktanya...
Namun, platform LinkedIn juga tidak lepas dari oknum yang ingin mengambil keuntungan atau merugikan pihak tertentu dengan menggunakan profil palsu.
Sebagian besar profil palsu itu menggunakan foto yang dibuat dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Jangankan masyarakat awam, mantan agen intelejen Amerika Serikat (CIA) saja bisa tertipu dengan akun palsu di LinkedIn. Dia bahkan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun karena ketidakhati-hatiannya.
Bagaimana penipuan di LinkedIn bekerja?
NPR, pada Minggu (27/3/2022), membuat laporan mengenai keberadaan profil LinkedIn palsu yang menawarkan peningkatan penjualan perusahaan.
Contohnya akun LinkedIn atas nama Keenan Ramsey, yang menawarkan prospek penjualan online dan memperkenalkan produk secara langsung kepada pengguna LinkedIn. Namun sebenarnya akun itu palsu.
Lebih dari 70 bisnis terdaftar sebagai pemberi kerja di profil palsu ini. NPR tidak menemukan aktivitas ilegal dari akun Ramsey, tetapi foto profilnya terbutki dibuat dengan rekayasa komputer.
Ini menggambarkan bagaimana metode pembuatan wajah palsu telah menyebar di dunia korporat.
Baca juga: Kisah Anna Delvey Menipu Sosialita New York dan Penyesalannya di Penjara...
Sepintas, profil Ramsey terlihat seperti profil lainnya di LinkedIn.
Akun itu memiliki foto wajah polos dengan senyum kaku, disertai deskripsi pekerjaan di RingCentral, sebuah perusahaan perangkat lunak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.