Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Membedong Bayi dapat Menguatkan Tulang Belakang? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 15/03/2022, 16:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Membedong bayi adalah salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh orangtua di Indonesia terhadap bayi.

Untuk diketahui, bedong dilakukan dengan membungkus seluruh tubuh bayi, kecuali kepala, dengan menggunakan selimut atau kain jarik.

Orangtua meyakini bahwa bedong dapat memberikan rasa hangat dan nyaman bagi bayi, serta bermanfaat untuk menguatkan tulang belakang bayi.

Hal itu seperti diungkapkan akun Facebook ini melalui unggahannya:

"Bedong anak sejak dini itu manfaatnya bukan untuk menghangatkan tubuh bayi saja tapi ada beberapa gerakan yg bisa membuat tulang belakang bayi semakin kuat jadi anak bisa tumbuh dengan lebih baik dan rangka tubuh sempurna," tulis akun Facebook itu, 4 Maret 2022.

Benarkah bedong bisa menguatkan tulang belakang bayi?

Ahli orthopaedi tulang belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo dr Larona Hydravianto MKes, SpOT (K) Spine, mengatakan, sampai saat ini belum ada penelitian atau bukti yang menyatakan bahwa baby swaddling atau bedong bayi bermanfaat untuk pertumbuhan tulang belakang.

"Sampai saat ini belum ada penelitian, research atau evidence yang mengatakan bahwa baby swaddling (bedong bayi) memberikan benefit untuk spinal development (pertumbuhan tulang belakang)" kata Larona kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Larona mengatakan, penelitian yang sudah ada justru menemukan efek negatif dari bedong bayi terhadap pertumbuhan sendi panggul.

"Bedong yang terlalu ketat dan memaksa tungkai dalam posisi straight (lurus) dapat menyebabkan hip dysplasia dan meningkatkan resiko dislokasi sendi panggul," ujar dia.

Selain itu, bedong yang terlalu ketat dan dilakukan dalam jangka waktu lama juga dapat menimbulkan efek negatif pada perkembangan otot-otot di sekitar tulang belakang.

"Pemakaian bedong yang terlalu lama dan terlalu ketat malah akan menghambat perkembangan otot-otot di sekitar tulang belakang dan akan menurunkan muscle strength (kekuatan) otot-otot," ungkap Larona.

Apakah bayi tidak boleh dibedong?

Menurut Larona, tujuan orang tua membedong bayi adalah untuk menghangatkan bayi, sehingga membuat bayi merasa lebih nyaman.

"Orang membedong biasanya bertujuan untuk menghangatkan bayi, membuat bayi merasa lebih nyaman karena merasa hangat dan merasa dalam pelukan ibunda dan untuk mendapatkan sensasi rasa seperti di dalam rahim," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com