Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Hoaks yang Menyebut Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Sifilis

Kompas.com - 04/03/2022, 17:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah peringatan yang disampaikan otoritas kesehatan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), menjadi dasar beredarnya misinformasi di media sosial yang menyebut vaksin Covid-19 yang bisa menyebabkan sifilis.

Netizen kemudian menyebarluaskan informasi keliru itu, sehingga berubah menjadi hoaks di jagad digital.

Lalu benarkah vaksin Covid-19 menyebabkan sifilis, dan bagaimana hoaks itu beredar luas di masyarakat?

Dilansir dari Reuters, informasi keliru ini bermula ketika FDA merilis surat edaran yang ditujukan kepada staf laboratorium dan penyedia layanan kesehatan pada 17 Desember 2021.

Dalam suratnya, FDA memperingatkan kemungkinan hasil reaktif yang salah atau false reactivity dari tes Rapid Plasma Reagin yang digunakan untuk mendeteksi penyakit sifilis, dengan menggunakan alat Bio-Rad Laboratories BioPlex 2200 Syphilis Total & RPR.

Menurut FDA, adanya kemungkinan false reactive itu awalnya diungkap Bio-Rad Laboratories.

Baca juga: Misinformasi: Seekor Kucing Bantu Tentara Ukraina Tewaskan 4 Sniper Rusia

Pihak laboratorium itu menemui adanya sejumlah individu mengalami false reactivity setelah setidaknya melakukan vaksinasi Covid-19 dalam lima bulan terakhir.

Surat edaran yang dikirim FDA itu juga meminta penyedia layanan kesehatan untuk mencoba alat RPR lain untuk mendapatkan hasil yang berbeda.

Meski demikian, secara tegas FDA menyatakan: vaksin Covid-19 tidak menyebabkan sifilis.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) kemudian menyebarluaskan surat itu agar informasinya diketahui berbagai pihak terkait tes sifilis.

Dalam suratnya, CDC juga menyatakan bahwa hasil reaktif palsu ini pernah ditemukan sebelumnya pada pasien dengan infeksi yang tidak terkait sifilis, seperti tuberkulosis, penyakit rickettsia, endocarditis, ibu hamil, serta orang yang baru imunisasi.

CDC juga mengingatkan bahwa hasil reaktif tes RPR semestinya dikonfirmasi dengan menggunakan jenis tes lain, sesuai 2021 STI Treatment Guidelines yang menjadi panduan penanganan penyakit menular seksual.

Baca juga: Muncul Misinformasi Ratu Elizabeth II Pakai Ivermectin dalam Pengobatan Covid-19

Dengan demikian, perlu ditegaskan bahwa FDA dan CDC tidak pernah mengeluarkan informasi yang menyatakan vaksin Covid-19 menyebabkan sifilis.

Informasi yang beredar di media sosial dengan narasi tersebut merupakan hoaks atau misinformasi (informasi keliru yang disebarkan, penyebar tidak memahami bahwa itu salah).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com