KOMPAS.com - Daftar semifinalis tunggal putri badminton Olimpiade Tokyo 2020 telah diketahui menyusul berakhirnya rangkaian perempat final pada Jumat (30/7/2021).
Dari empat atlet yang telah memastikan tiket semifinal, dua di antaranya merupakan wakil China, yakni Chen Yu Fei dan He Bing Jiao.
Sementara itu, dua atlet lainnya berasal dari India dan Taiwan. Mereka adalah Pusarla Venkata Sindhu dan Tai Tzu-Ying.
He Bing Jiao menjadi atlet pertama yang mengamankan tiket semifinal tunggal putri badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo: Menangi Perang Saudara Kelas Atas, Wang/Huang Raih Emas!
Tunggal putri ranking 9 dunia itu lolos setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Nozomi Okuhara.
He Bing Jiao tampil mengesankan meski secara ranking kalah dari Nozomi Okuhara (3).
Dia sempat tertinggal 13-21 pada gim pertama tetapi mampu bangkit hingga memenangi gim kedua dan ketiga dengan skor 21-13, 21-14.
Langkah He Bing Jiao ke semifinal tunggal putri kemudian disusul oleh kompatriotnya, Chen Yu Fei.
Chen Yu Fei selaku unggulan pertama China sukses mengamankan tiket semifinal seusai menang dua gim langsung (21-18, 21-19) atas pebulu tangkis muda asal Korea Selatan, An Se-young.
Baca juga: Rekap Badminton Olimpiade Tokyo: Jepang Raih 1 Medali, Tunggal Putri China Dominan
Secara peringkat, Chen Yu Fei memang lebih unggul atas An Se-young yang masih berusia 19 tahun.
Chen Yu Fei menempati peringkat kedua dunia, sedangkan An Se-young berada di urutan kedelapan.
Setelah itu, giliran Pusarla Venkata Sindhu dan Tai Tzu-Ying yang memastikan langkah ke semifinal tunggal putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Pada perempat final, Pusarla Venkata Sindhu yang duduk di peringkat tujuh dunia berhasil mengalahkan Akane Yamaguchi (Jepang) lewat dua gim langsung dengan skor 21-13 dan 22-20.
Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo: Berjuang hingga Kena Smash, Ahsan/Hendra Gagal ke Final
Di sisi lain, Tai Tzu-Ying yang menempati ranking teratas sukses mengalahkan Ratchanok Intanon (Thailand).
Duel antara Tai Tzu-Ying dan Ratchanok Intanon berjalan sengit hingga harus berlanjut ke gim ketiga atau penentuan.