Waspada, 150 Aplikasi Ini Bisa Merampok Anda hingga Rp 567.000

KOMPAS.com - Salah satu perusahaan perangkat lunak keamanan saiber, Avast, memperingatkan ada 150 aplikasi yang berbahaya karena terindikasi penipuan dan merampok pengguna ponsel hingga ratusan ribu rupiah.

Ratusan aplikasi tersebut sudah ditendang oleh Google dari Play Store.

Melansir BGR, Sabtu (30/1/2021) aplikasi tersebut menggunakan bagian dari kampanye peipuan SMS premium yang disebar dengan menggunakan UltimaSMS.

Baca juga: 3 Aplikasi Android Ini Pencuri Data yang Harus Segera Dihapus

Aplikasi palsu ini menyamar sebagai tool resmi, mulai dari editor foto, filter kamera untuk game dan pemindai kode Q dan sudah menipuan jutaan orang di dunia.

Tujuan pembuat aplikasi ini adalah mencari korban untuk mendaftar layanan SMS mahal. Mereka kemudian mengambil uang dari layanan SMS premium itu tanpa diketahui penggunannya. Para korban akan kehilangan uang dan tak bisa dikembalikan lagi.

Jika Anda memasang aplikasi berbahaya ini, ia akan akan segera mengecek lokasi, IMEI dan nomor ponsel Anda untuk mengetahui kode area dan bahasa yang dipakai untuk penipuan.

Ketika pengguna ponsel menggunakan aplikasi itu, ia akan melihat tampilan layar yang meminta pengguna memasukkan nomor ponsel atau alamat email. Bahasa yang digunakan aplikasi itu sesuai dengan yang dipakai pengguna.

Jika pengguna mengisi data-data yang diminta, maka ia secara otomatis terdaftar sebagai pemakai layanan SMS premium dengan biaya 40 dollar atau setara Rp 567.000 per bulan.

Agar tampak resmi, aplikasi palsu ini bahkan diiklankan di Facebook, Instagram, TikTok dan platform lainnya. Media sosial ini belum bisa mendeteksi aplikasi palsu ini.

Oleh karena itu, pengguna diharapkan berhati-hati jika melihat iklan aplikasi di media sosial. Teliti dahulu sebelum mengklik dan menginstalnya.

Baca juga: Malware Sedot Pulsa Muncul Lagi, Pengguna Android Perlu Cek Aplikasi

Untuk mengecek 150 aplikasi yang terbukti menipu dan ditendang dari Google Play Store, silakan klik tautan ini.