Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala-gejala Hepatitis Akut Menyerang Anak yang Harus Diwaspadai

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menemukan empat dugaan penularan hepatitis akut yang menyerang anak di luar Jakarta.

Kejadian itu berdasarkan laporan adanya sindrom kuning pada anak.

Namun demikian, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Jubir Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, laporan itu masih dalam verifikasi.

"Ada beberapa laporan sindrom kuning tapi masih verifikasi, ya. Ada tambahan kasus yang dilaporkan sejak kewaspadaan dilakukan. Sebanyak 3-4 kasus yang dilaporkan dalam proses verifikasi," kata Nadia kepada Kompas.com, Kamis (5/5/2022).

Menurut Nadia, anak-anak yang diduga mengidap hepatitis akut itu berada di luar Jakarta.

Gejala hepatitis akut

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Hanifah Oswari, Sp.A(K) menyebutkan gejala hepatitis akut yang menyerang anak. Antara lain:

  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Terkadang disertai demam ringan
  • Buang air kecil warna kuning seperti teh
  • Feses berwarna kuning pucat
  • Mata ata kulit berwarna kuning

Untuk memeriksa kemungkinan anak terkena hepatitis akut, dokter biasanya memeriksa kadar SGOT (Serum glutamic oxaloacetic transminase) atau SGPT (Serum glutamic pyruvic transminase) yang merupakan enzim hati.

Jika salah satu atau keduanya meningkat di atas 500 U/L, maka pasien harus segera ditangani lebih lanjut ke fasilitas kesehatan.

Sebab, jika dibiarkan, maka hal itu akan mengakibatkan kematian.

"Bila berlanjut gejalanya, pasien akan mengalami gangguan pembekuan darah dan selanjutnya akan terjadi penurunan kesadaran yang dapat berlanjut menjadi kematian bila pasien tidak dilakukan transplantasi hati," jelas Hanifah.

Hanifa juga mengimbau kepada orangtua agar segera membawa anak yang mengalami gejala hepatitis akut ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit terdekat.

Jika dibawa ke faskes, penderita akan ditangani dengan baik, dan dokter akan menentukan jenis pengobatan yang sesuai dengan kondisi badannya.

"Jadi jangan menunggu gejalanya sampai kuning, jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat. Karena kalau lebih berat kita (dokter) menjadi kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat," tuturnya. (Penulis: Dian Erika Nugraheny, Zintan Prihatini | Editor: Diamanty Meiliana | Bestari Kumala Dewi)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/06/073455181/gejala-gejala-hepatitis-akut-menyerang-anak-yang-harus-diwaspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke