Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Kompas.com - 11/05/2024, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan batu-batu diletakkan di tengah jalan untuk menghalangi kendaraan melintas ke Jalur Gaza, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun media sosial X (Twitter) milik jaringan berita sukarelawan Palestina, @QudsNen, Kamis (9/5/2024) malam.

Tampak dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, banyak kendaraan berhenti dan putar balik karena gagal melintasi jalanan yang penuh dengan bebatuan.

"Massa pemukim Israel, di bawah pengawasan pemerintah Israel, menyabotase jalan menuju Gaza untuk memblokir dan mencegah konvoi bantuan kemanusiaan mencapai Jalur Gaza," tulis pengunggah.

Para pemukim yang berkumpul dan memblokir jalan menuju Gaza itu menuntut blokade atau penutupan total terhadap wilayah Palestina tersebut.

Aksi dalam video pun menyebabkan ratusan truk bantuan untuk warga Palestina di Gaza berhenti di dekat Kota Eilat, Israel, dan berjejer membentuk antrean panjang.

Baca juga: Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan


Demonstran Israel halangi truk bantuan kemanusiaan

Selama ini, sejumlah pemukim Israel kerap mempersulit masuknya bantuan-bantuan yang melalui setiap penyeberangan menuju Gaza.

Upaya penghalangan tersebut bukan hanya terjadi di Rafah, perbatasan Mesir dan Gaza selatan yang menjadi jalur utama distribusi bantuan untuk warga Palestina.

Diberitakan Al Jazeera, Jumat (10/5/2024), demonstrasi oleh pemukim Israel baru-baru ini turut memblokir jalan di dekat jalur perlintasan Karem Abu Salem seperti dalam video.

Perlintasan Karem Abu Salem merupakan sebuah jalur penyeberangan di persimpangan perbatasan Jalur Gaza–Israel dan perbatasan Gaza–Mesir.

Titik perlintasan Karem Abu Salem sempat ditutup pada Minggu (6/5/2024) setelah serangan roket dari Hamas. Namun, jalur ini kembali dibuka pada Rabu (8/5/2024).

Baca juga: Alasan Israel Alihkan Serangan dari Gaza ke Rafah, Kota Pertahanan Terakhir Warga Palestina

Sayangnya, dengan adanya serangan militer Israel saat ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tidak ada pekerja Palestina yang dapat dengan aman mencapai negara lain untuk memproses bantuan.

Belum lagi, sejumlah demonstran memenuhi jalanan yang menjadi akses utama truk bantuan kemanusian dengan bebatuan berbagai ukuran.

"Truk ini membawa makanan ke Hamas. Hamas adalah orang-orang yang mengerikan, kami berpikir bahwa pemerintah kami telah dipaksa Amerika untuk memberi mereka makanan," kata salah satu demonstran, Reuven Frankenburg.

Sembari membawa bendera Israel, Frankenburg mengatakan bahwa pemerintah dan para pengunjuk rasa termasuk dirinya tidak menyukai gagasan memberi bantuan kepada Hamas.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com