Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Kompas.com - 01/05/2024, 21:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Penelitian pada 2015 menunjukkan bahwa planet sembilan ini membutuhkan waktu antara 10.000 hingga 20.000 tahun perhitungan waktu Bumi untuk sekali mengorbit Matahari.

Ilmuwan juga mengungkapkan, planet itu mengorbit Matahari mengikuti jalur panjang berbentuk elips.

Pengaruh gravitasinya dianggap bertanggung jawab atas pengelompokan orbit TNO yang tidak biasa terhadap Matahari.

Baca juga: Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Usaha pembuktian planet sembilan

Meskipun masih sekadar hipotesis, kemungkinan keberadaan planet sembilan akan dibuktikan melalui kamera digital raksasa.

Observatorium Vera Rubin di Chili akan segera memulai Survei Warisan Ruang dan Waktu (LSTT) dengan menggunakan kamera digital terbesar yang pernah dibuat.

Para ilmuwan akan melakukan survei seluruh langit setiap malam dengan cermin teleskop setinggi 8,4 meter yang dinamai kamera LSST, dilansir dari Space.

Kamera LSST memiliki ketajaman 3.200 megapiksel dan mempunyai ukuran setara dengan mobil. Kamera ini berbobot 3 metrik ton atau setengah berat gajah jantan Afrika.

Pandangan bidang yang luas dari kamera LSST akan menangkap berbagai objek pada tata surya. Kamera digital raksasa ini nantinya akan dapat menguji bukti-bukti planet sembilan yang selama ini dipercaya ada.

Baca juga: Mengapa Mars Dijuluki sebagai Planet Merah? Ini Alasannya

Adapun bukti dari planet sembilan yang selama ini diperdebatkan adalah pengelompokan orbit, kesejajaran bidang orbit, dan kemiringan orbit yang curam.

Apabila salah satu dari hipotesis tersebut merupakan ilusi yang disebabkan oleh bias pengamatan, pengamatan Vera Rubin akan mengungkapkan hal tersebut.

Selain itu, kamera digital raksasa ini juga dapat memperkuat bukti keberadaan planet sembilan dan menemukan lebih banyak TNO, serta menunjukkan potensi pengaruh yang sama.

Kamera digital raksasa ini akan menguji semua bukti gravitasi dengan survei baru yang independen dan tidak memiliki bias seperti survei sebelumnya.

Baca juga: Astronom Deteksi Adanya Planet yang Ditutupi Lautan Berisi Air Mendidih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com