Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Kompas.com - 01/05/2024, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kumpulan surat George Mallory, salah satu pendaki Inggris pertama yang mencoba menaklukkan Gunung Everest pada 1920-an, mengungkap sisi gelap pendakian puncak tertinggi di dunia.

Mallory berpartisipasi dalam ketiga penjelajahan pertama Inggris ke lereng Everest, yakni pada 1921, 1922, dan 1924.

Hampir satu abad berlalu, surat-surat Mallory menjelaskan harapan dan ketakutannya tentang pendakian Everest, hingga hari-hari terakhir sebelum dia dan temannya menghilang.

Dilansir dari CNN, Sabtu (27/4/2024), tempat Mallory belajar sebagai sarjana periode 1905-1908, Magdalene College, University of Cambridge, Inggris, mengumpulkan dan mendigitalkan surat-surat yang ditulis maupun diterima olehnya.

Selama 18 bulan terakhir, petugas arsip memindai dokumen-dokumen tersebut sebagai persiapan peringatan seratus tahun hilangnya Mallory.

Rencananya, perguruan tinggi tersebut akan menampilkan pilihan surat-surat dan harta benda Mallory dalam pameran "George Mallory: Magdalene to the Mountain" yang dibuka pada 20 Juni 2024.

Surat-surat Mallory menguraikan sejumlah persiapan dan pengujian terhadap peralatan pendakian secara cermat sekaligus optimismenya terhadap prospek penaklukan gunung tertinggi.

Namun, kumpulan surat yang sama juga menunjukkan sisi gelap dari pendakian gunung, termasuk cuaca buruk, masalah kesehatan, serta keraguan untuk melanjutkan perjalanan.

Pada 8 Juni 1924 silam, Mallory dan rekan pendaki Andrew Irvine berangkat dengan tujuan mencapai puncak Everest. Namun, mereka tak pernah kembali dalam kondisi hidup.

Tiga dari surat digital yang ditulis untuk Mallory oleh saudara laki-lakinya, saudara perempuannya, dan seorang teman, ditemukan di tubuh Mallory saat ekspedisi "Mallory and Irvine Research Expedition" untuk mencari sisa-sisa tubuh keduanya.

Baca juga: Pendaki Harus Melewati Death Zone untuk Mencapai Puncak Everest, Apa Itu?


Kumpulan surat George Mallory sebelum hilang

Dikutip dari CBS News, Selasa (23/4/2024), dalam surat terakhir kepada sang istri sebelum dinyatakan menghilang di Everest seabad lalu, George Mallory tampak mencoba meredakan kekhawatiran istrinya.

Bahkan, dia mengatakan peluangnya untuk mencapai puncak tertinggi di dunia itu sebesar 50 banding 1.

"Sayang, aku mendoakan yang terbaik untukmu, semoga kegelisahanmu berakhir sebelum kamu mendapatkan (surat) ini, dengan kabar terbaik," tulisnya kepada Ruth Mallory, 27 Mei 1924 dari Kamp I Everest.

"Ini 50 banding 1 melawan kami, tapi kami akan mendapat pukulan telak dan membuat diri kami bangga," lanjutnya dalam surat.

Koleksi dokumennya juga mencakup surat-surat yang ditulis dan diterima di tengah Perang Dunia I dari dan oleh orang lain, termasuk sang istri.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com