Ketakutan itu semakin meningkat dengan kematian misterius Lord Carnarvon, yang mendanai penggalian pada 1922, dikutip dari New York Times.
Sebab, sebelum kematiannya, ia dilaporkan berjalan melewati ruangan-ruangan berharga tersebut dan beberapa ruangan lainnya setelah mereka membuka segel makam tersebut.
“Carnarvon meninggal dalam beberapa minggu setelah diagnosis pasti keracunan darah dan pneumonia,” tulis Fellowes.
Ahli Mesir kuno Arthur Weigall diduga mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa Carnarvon akan “mati dalam waktu enam minggu” setelah masuk kawasan makam, tulis penelitian tersebut.
Selain itu, ahli Mesir kuno dan penggali independen Arthur Weigall hadir pada pembukaan Makam Tut dan juga dianggap sebagai orang yang memulai "mitos" kutukan tersebut.
Dia meninggal karena kanker pada usia 54 tahun di tahun 1934.
Secara total, enam dari 26 orang yang hadir saat makam itu dibuka meninggal dalam satu dekade karena asfiksia, stroke, diabetes, gagal jantung, pneumonia, keracunan, malaria, dan paparan sinar-X.
Saat ekskavator membuka makam tersebut, Kairo dilaporkan mengalami pemadaman listrik yang aneh dan badai pasir yang dahsyat, menurut National Geographic.
Pada suatu saat selama penggalian, anjing kesayangan Carnarvon disebut melolong mengerikan dan tiba-tiba terjatuh dan mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.