Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Kompas.com - 30/04/2024, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Indonesia menelan kekalahan dari Uzbekistan dengan skor akhir 2-0 pada semifinal Piala Asia U23 2024 yang digelar di di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024).

Gol Muhammad Ferrari di menit 61 dianulir wasit utama Shen Yinhao berdasarkan Video Assistant Referee (VAR).

Dilansir dari Kompas.com, Senin, pada menit ke-60, gol awalnya bermula dari umpan Pratama Arhan.

Kemudian timbul kemelut di depan gawang, dan Ferarri lepas dari penjagaan lawan lalu melepaskan tendangan yang membobol gawang lawan.

Namun, tak lama usai itu, wasit mengecek VAR dan terlihat sedikit kaki dari Ramadhan Sananta masuk area offsideGol Ferrari pun dibatalkan.

Adapun dua gol Uzbekistan pada laga tersebut dicetak oleh Khusain Norchaev (68') dan gol bunuh diri Pratama Arhan (86').

Lantas, apa itu VAR?

Baca juga: 15 Pemain Klub Sepak Bola Spanyol Tertinggal Penerbangan Gara-gara Kopi, Kok Bisa?

Mengenal VAR

VAR atau Video Assistant Referee merupakan alat pendukung wasit untuk mengambil keputusan sejumlah situasi di lapangan saat pertandingan, dikutip dari laman resmi FIFA.

Situasi yang dimaksud yakni:

  • Gol dan pelanggaran yang berujung pada gol
  • Keputusan penalti dan pelanggaran yang berujung pada keputusan penalti
  • Insiden kartu merah langsung (bukan kartu kuning kedua/peringatan)
  • Identitas yang salah.

VAR ini dioperasikan oleh tim dari sejumlah wasit yang berlokasi di ruang kontrol terpisah dari lapangan.

Sepanjang pertandingan, tim VAR akan terus-menerus memeriksa kesalahan yang jelas dan nyata di lapangan saat pertandingan.

Tim VAR tersebut akan berkomunikasi dengan wasit di lapangan untuk kesalahan yang jelas dan nyata atau insiden serius yang terlewatkan.

Sesuai namanya, VAR ini akan menunjukkan tayangan ulang proses terciptanya sebuah gol kepada wasit di lapangan. Tayangan ulang ini juga akan ditampilkan di siaran yang ditonton melalui televisi atau layar di stadion.

Tim VAR memiliki seluruh akses ke semua tayangan kamera di lapangan untuk mengidentifikasi situasi yang dimaksudkan, termasuk kamera gerak lambat.

VAR ini sudah berhasil digunakan di Piala Dunia 2018. Sejak saat itu, VAR telah diterapkan di lebih dari 100 kompetisi seluruh dunia.

Baca juga: Rekor Skor Terbesar dalam Laga Sepak Bola, Lahir karena 149 Gol Bunuh Diri

Bek Indonesia Muhammad Ferarri (2 kiri) dijaga gelandang Uzbekistan Umarali Rakhmonaliev (kiri) saat ia mencoba mencetak gol pada pertandingan semifinal Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada bulan April 29 Agustus 2024.AFP/KARIM JAAFAR Bek Indonesia Muhammad Ferarri (2 kiri) dijaga gelandang Uzbekistan Umarali Rakhmonaliev (kiri) saat ia mencoba mencetak gol pada pertandingan semifinal Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada bulan April 29 Agustus 2024.
Indonesia akan memperebutkan peringkat ketiga

Setelah menelan kekalahan di babak semifinal, Indonesia masih akan bertanding untuk memperebutkan peringkat ketiga pada Piala Asia U23 2024.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (27/4/2024), Irak yang baru saja dikalahkan oleh Jepang dengan skor serupa, yakni 2-0, akan menantang Indonesia di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U23 2024.

Adapun pertandingan antara Jepang dan Irak digelar di Stadion Jassim bin Ahmad, Doha, Qatar pada Selasa (30/4/2024) pukul 00.30 WIB.

Selanjutnya, Uzbekistan dan Jepang akan bertemu di final Piala Asia U23 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (3/5/2024) pukul 22.30 WIB.

Sementara Irak akan menantang Indonesia untuk memperebutkan peringkat ketiga pada Rabu (2/5/2024) pukul 22.30 WIB.

Finalis dan tim peringkat ketiga dipastikan mendapat jatah ke Olimpiade Paris 2024. Sementara, tim peringkat keempat akan melawan Guinea pada babak playoff.

Baca juga: Mengapa Pemain Sepak Bola Gandeng Anak-anak Sebelum Pertandingan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com