Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Kompas.com - 29/04/2024, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kengototan dan mobilitas tinggi Kelly membantu dua rekannya mendapat ruang di sepertiga akhir pertahanan Australia.

Ia juga ikut main sebagai gelandang sayap kanan ketika Indonesia menghadapi Korea Selatan di babak perempat final.

Namun di tengah kemampuannya itu, Kelly masih perlu meningkatkan ketenangan dan sikap klinis di depan gawang lawan.

Baca juga: Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

2. Ramadhan Sananta

Ramadhan Sananta adalah salah satu penyerang terbaik milik Indonesia. Selain bermain di tim U-23, ia juga berpartisipasi rutin pada laga-laga tim senior Indonesia.

Ramadhan Sananta memiliki fisik yang cukup tinggi, yaitu 1,8 meter. Hal itu membuat pemain asal Persis Solo ini bisa menjadi pilihan untuk memenangi duel udara di kotak penalti lawan.

Sundulan Sananta juga menjadi salah satu kemampuannya dalam membobol gawang lawan.

Pemain kelahiran Lingga, Provinsi Kepulauan Riau ini piawai menempatkan posisi untuk mendapatkan peluang dan menjadi sasaran operan final rekan setimnya.

Selama perhelatan Piala Asia U23 2024, Sananta telah diturunkan ketika timnas melawan Qatar dan Korea Selatan.

Namun, kondisi fisik dan staminanya kerap membuat Sananta gagal bermain konsisten selama pertandingan.

Selama bermain di bawah asuhan Shin Tae-yong, ia belum pernah bermain selama 90 menit penuh.

Baca juga: 3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3. Hokky Caraka

Hokky Caraka adalah penyerang termuda di Timnas Indonesia. Pemain asal PSS Sleman itu sebenarnya lebih optimal jika ditempatkan sebagai penyerang tengah.

Sebagai boomer, jumlah koleksi gol Hokky memang masih minim. Namun, ia bukan tipikal penyerang yang menunggu bola.

Hokky lebih giat menjemput bola di lini tengah dan aktif melakukan penekanan di zona pertahanan lawan. Kecepatannya menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.

Ia juga mampu membaca sedikit ruang di kotak penalti lawan untuk menjadi peluangnya mencetak gol.

Kendati demikian, Hokky belum memiliki kemampuan bola yang mumpuni untuk mempertahankan bola dalam transisi menyerang.

Baca juga: Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com