Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

KOMPAS.com - Penyerang atau striker Timnas Indonesia, Rafael Struick dipastikan absen dari laga Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar nanti malam, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.

Rafael Struick tidak diizinkan bermain di babak semifinal karena akumulasi kartu kuning. Dia menerima kartu kuning keduanya ketika melawan Korea Selatan, Jumat (26/4/2024).

Merujuk Pasal 12.4 dari Kode Disiplin dan Etik AFC, pemain yang menerima kartu kuning selama 2 pertandingan terpisah di kompetisi AFC yang sama, secara otomatis diskors dari pertandingan berikutnya dalam kompetisi tersebut.

Absennya Rafael Struick di babak semifinal Piala Asia U23 2024 sudah dikonfirmasi asisten pelatih Timnas Indonesia U23, Nova Arianto.

"Ya benar, Rafael Struick absen dalam pertandingan nanti (Indonesia vs Uzbekistan)," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (27/4/2024).

Nova mengaku tidak terlalu resah dengan ketidakhadiran Rafael Struick di babak semifinal melawan Uzbekistan. Sebab, timnas masih memiliki beberapa pemain yang bisa mengisi posisi striker.

Meski, permainan Rafael Struick di babak perempat final berhasil memukau publik usai mencetak 2 gol kemenangan Indonesia melawan Korea Selatan.

Rafael Struick juga pemain yang tak tergantikan dalam susunan trisula penyerang Indonesia bersama Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman.

Lantas, siapa sosok pengganti Rafael Struick yang bakal mengisi striker Timnas Indonesia?

3 calon striker timnas, pengganti Rafael Struick

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong harus menentukan satu pemain untuk melengkapi komposisi pemain di lini depan pada duel semifinal kontra Uzbekistan menggantikan Rafael Struick.

Dikutip dari Kompas.id, Shin Tae-yong memiliki 3 pemain untuk menggantikan Rafael Struick di posisi striker. Mereka adalah Kelly Sroyer, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka.

Ketiganya memiliki kemampuan bermain yang berbeda yang akan menentukan pendekatan taktik yang diturunkan Shin pada gim penentu perebutan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Berikut kemampuan Kelly Sroyer, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka:

1. Kelly Sroyer

Kelly Sroyer merupakan pemain sayap dari Papua. Ia unggul dalam hal kecepatan, kepiawaian dribel bola, dan keberanian duel fisik dengan pemain lawan. Kelly juga cepat beradaptasi dengan keinginan pelatih timnas.

Ia pernah diturunkan sebagai penyerang tengah bayangan ketika Indonesia melawan Australia. Saat itu, Kelly diapit Rafael Struick dan Witan.

Kengototan dan mobilitas tinggi Kelly membantu dua rekannya mendapat ruang di sepertiga akhir pertahanan Australia.

Ia juga ikut main sebagai gelandang sayap kanan ketika Indonesia menghadapi Korea Selatan di babak perempat final.

Namun di tengah kemampuannya itu, Kelly masih perlu meningkatkan ketenangan dan sikap klinis di depan gawang lawan.

2. Ramadhan Sananta

Ramadhan Sananta adalah salah satu penyerang terbaik milik Indonesia. Selain bermain di tim U-23, ia juga berpartisipasi rutin pada laga-laga tim senior Indonesia.

Ramadhan Sananta memiliki fisik yang cukup tinggi, yaitu 1,8 meter. Hal itu membuat pemain asal Persis Solo ini bisa menjadi pilihan untuk memenangi duel udara di kotak penalti lawan.

Sundulan Sananta juga menjadi salah satu kemampuannya dalam membobol gawang lawan.

Pemain kelahiran Lingga, Provinsi Kepulauan Riau ini piawai menempatkan posisi untuk mendapatkan peluang dan menjadi sasaran operan final rekan setimnya.

Selama perhelatan Piala Asia U23 2024, Sananta telah diturunkan ketika timnas melawan Qatar dan Korea Selatan.

Namun, kondisi fisik dan staminanya kerap membuat Sananta gagal bermain konsisten selama pertandingan.

Selama bermain di bawah asuhan Shin Tae-yong, ia belum pernah bermain selama 90 menit penuh.

3. Hokky Caraka

Hokky Caraka adalah penyerang termuda di Timnas Indonesia. Pemain asal PSS Sleman itu sebenarnya lebih optimal jika ditempatkan sebagai penyerang tengah.

Sebagai boomer, jumlah koleksi gol Hokky memang masih minim. Namun, ia bukan tipikal penyerang yang menunggu bola.

Hokky lebih giat menjemput bola di lini tengah dan aktif melakukan penekanan di zona pertahanan lawan. Kecepatannya menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.

Ia juga mampu membaca sedikit ruang di kotak penalti lawan untuk menjadi peluangnya mencetak gol.

Kendati demikian, Hokky belum memiliki kemampuan bola yang mumpuni untuk mempertahankan bola dalam transisi menyerang.

Siapa kandidat terkuat pengganti Rafael Struick?

Pengamat sepak bola Gita Suwondo sepakat bahwa pemain yang berpeluang menggantikan Rafael Struick adalah Kelly Sroyer, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka.

Di antara ketiga nama itu, pemain yang berpeluang besar menjadi striker di laga Indonesia melawan Uzbekistan adalah Sananta.

"Tiga nama itu saja. Saya malah lebih mengerucut ke dua nama, Ramadhan Sananta atau Hoky Caraka," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Gita mengatakan, Sananta adalah penyerang berkarakter nomor sembilan terbaik milik Indonesia saat ini.

Sementara Kelly, menurut Gita, lebih condong mengisi posisi untuk pemain sayap. Adapun Hokky biasanya diturunkan setelah Sananta.

Senada dengan Gita, peneliti dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan sekretaris Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fajar Junaedi juga mengatakan bahwa Sananta memiliki peluang yang lebih besar mengisi posisi striker timnas Indonesia nanti malam.

"Sepertinya Sananta yang akan menjadi pilihan, dilanjut di antara Hokky dan Kelly," kata Fajar kepada Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Menurutnya, Sananta merupakan salah satu penendang penalti terbaik Indonesia dan selalu mampu menaklukkan penjaga gawang. Hal itu telah terbukti dalam laga Indonesia melawan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asa U23 2024.

Di Liga 1, Sananta juga tampil cukup baik bersama Persis Solo.

Sementara Hokky, Fajar menilai bahwa pemain asal PSS Sleman itu adalah tipe pemain yang berani berduel dengan bek-bek lawan. 

Hokky juga terbilang masih muda dan enerjik. Namun, ia masih perlu mengendalikan emosinya selama bertanding.

Kandidat lainnya, Kelly, dinilai masih perlu memperhatikan tingkat akurasi tembakannya yang cukup rendah dibandingkan dengan goal conversion rate.

Fajar mengatakan, Kelly juga masih perlu meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan peluang agar bisa menjadi pilihan yang lebih efektif di lini serang.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/29/113000965/siapa-kandidat-terkuat-pengganti-rafael-struick-di-laga-indonesia-vs

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke