Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Kompas.com - 27/04/2024, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

  • Gampang marah 

Perasaan murung, mudah tersinggung, gelisah, atau mudah marah bisa menjadi tanda tubuh kelebihan gula.

Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.

Makanan atau camilan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi saat tubuh terburu-buru memproses semuanya, tingkat energi akan menurun dan membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung.

Selain itu, ketika glukosa dalam aliran darah rendah karena kadar insulin melonjak setelah mengonsumsi banyak gula tambahan, kadar glukosa darah di otak juga menurun.

Untuk diketahui, otak kita juga sangat bergantung pada tingkat gula darah yang normal sebagai bahan bakarnya.

Baca juga: MSG Disebut Lebih Sehat daripada Garam dan Gula, Ini Kata Ahli Gizi

  • Mudah lelah

Gula mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Jadi, jika tubuh merasa mudah lelah, ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gula yang Anda konsumsi.

Diketahui, gula adalah sumber energi yang sangat cepat, jadi berapa pun banyak yang Anda makan, dalam 30 menit tubuh akan mengirimkan sinyal lapar, Anda akan merasa lapar lagi dan merasakan kekurangan energi.

Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan memengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.

  • Tekanan darah naik

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada seseorang.

Menurut penelitian, mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan tingginya kejadian hipertensi.

Namun ahli memperingatkan bahwa hubungan sebab-akibat langsung belum ditemukan.

Meski demikian, yang diketahui para ilmuwan adalah kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah kita, sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah.

Jika hal itu terjadi, maka pembuluh darah akan mengeras. Ketika pembuluh darah mengeras, tekanan darah Anda naik.

Baca juga: Berapa Gula yang Boleh Dikonsumsi Saat Lebaran? Ini Kata Ahli Gizi

  • Kulit berjerawat dan lebih cepat keriput

American Academy of Dermatology menyarankan untuk mereka yang sedang berusaha menyembuhkan jerawat untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi gula, terutama gula tambahan.

“Kontrol glikemik memainkan peran penting dalam kesehatan kulit dan jerawat,” kata Cording.

Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat mempengaruhi perkembangan jerawat.

Kerutan mungkin merupakan tanda lain bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.

Produk akhir glikasi lanjutan, yang merupakan produk gula berlebih, mendorong penuaan kulit.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com