Dia juga harus membawa uang kontan, karena para penjual bahan (jamu) belum mengenalnya.
Setelah lima tahun berjalan, Mooryati telah memiliki karyawan sekitar 50 orang, dengan produksinya mulai masuk ke salon-salon kecantikan.
Berkat ketekunannya, produk-produknya tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat, tetapi juga telah diterima luas di mancanegara.
Baca juga: Donny Kesuma Meninggal Dunia di Usia 55 Tahun, Ini Profilnya
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Obat Tradisionil Indonesia (Gapotrin) ini juga menjadi sosok di balik berdirinya Puteri Indonesia pada 1992 silam.
Kontes tersebut didirikan sebagai wadah bagi permpuan Indonesia agar beraktualisasi dan berkontribusi untuk pembangunan bangsa.
Puteri Indonesia menjaring perempuan inspiratif dari berbagai wilayah yang pemilihannya digelar setiap tahunn.
Selain itu, Mooryati juga terjun ke politik. Ia pernah menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2004-2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jabatan lain yang pernah diemban Mooryati adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Sebagai wakil rakyat, ia duduk menjadi anggota Panitia Ad Hoc III DPD yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, termasuk kesejahteraan perempuan.
Baca juga: Meninggal Dunia, Ini Profil Pembawa Acara Hilbram Dunar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.