Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumba Digdowiseiso Mundur dari Dekan FEB Unas, Buntut Dugaan Catut Nama Dosen Malaysia

Kompas.com - 19/04/2024, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (FEB Unas) Jakarta, Prof Kumba Digdowiseiso mengundurkan diri dari posisinya, Kamis (18/4/2024).

Langkah pengunduran diri ini disebut bentuk pertanggungjawaban akademis, seiring mencuatnya tudingan pencatutan nama sejumlah dosen Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dalam laporan jurnal ilmiah Kumba. 

"Pengunduran diri ini bentuk pertanggungjawaban akademis saya kepada Rektor Unas dan sivitas akademika agar tidak membebani kampus dalam melakukan investigasi terhadap persoalan yang sedang saya hadapi," kata Kumba, dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Kamis.

Sebelumnya, Kumba dituding mencatut nama sejumlah dosen di Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dalam laporan jurnal ilmiah.

Kumba mengunggah karya ilmiah yang diduga mencantumkan nama dosen UMT tersebut ke Journal of Social Science 2024.

Dugaan pencatutan nama karya ilmiah Kumba ini mengemuka sejak pekan lalu dan ramai menjadi perbincangan setelah muncul unggahan di laman Retraction Watch, Rabu (11/4/2024).

Baca juga: Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara


Bantah tudingan pencatutan nama

Kendati resmi mengundurkan diri, Kumba membantah tuduhan pencantuman nama dalam publikasi ilmiahnya dengan menyebutnya tidak memiliki dasar.

Bahkan, dia menganggap, ada kesan menjatuhkan nama baik dirinya dan bersifat character assassination alias perusakan reputasi.

"Saya sangat menjunjung tinggi integritas akademis, oleh karenanya saya bersedia dan siap untuk menjalani proses terkait dengan tuduhan, dugaan, dan fitnah yang ditujukan pada saya," ungkap Kumba.

Kesediaan dalam menjalani proses terkait dugaan ini, kata dia, sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang diatur dalam undang-undang maupun ketentuan yang berlaku.

Kumba pun berharap agar semua pihak mengedepankan sikap yang obyektif dan rasional terhadap persoalan ini.

Dia mengungkapkan, tujuh hari sejak persoalan ini mencuat ke publik, dirinya sangat menghormati proses investigasi internal yang sedang berlangsung.

"Walaupun saya sadar setiap waktu yang dilewati akan mengorbankan nama baik saya di media," sambungnya.

Oleh karena itu, dia merasa perlu menyampaikan sebuah pernyataan untuk menjaga perasaan istri dan kedua anaknya yang masih bersekolah.

Baca juga: Penjelasan Unej soal Dugaan Alumnusnya yang Disebut Plagiat Skripsi

Dosen UMT yang namanya dicatut mengaku tak tahu

Diberitakan Kompas.com, Kamis, kasus bermula saat sekelompok dosen di UMT menerima pesan WhatsApp dari whistle blower atau pelapor yang resah dengan temuan dugaan plagiat karya ilmiah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku Mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku Mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

Tren
Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com